IDEAonline – Masa pandemi telah membangkitkan kesadaran yang lebih tinggi pada masyarakat akan pentingnya kebersihan sekitar.
Apalagi setelah mempelajari bahwa virus corona dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan cairan dari orang yang terinfeksi atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut sebelum mencuci tangan. Sejak itu, kegiatan membersihkan sekitar rumah dan lingkungan menjadi lebih intens.
Menurut studi yang dilakukan Lombardo Homes terhadap 1.070 responden antara usia 18 dan 79 tahun, sebanyak 55% responden mengatakan bahwa mereka lebih rajin membersihkan rumah sejak awal pandemi .
Tidak hanya itu, survei yang dilakukan Bosch melalui Appinio terhadap 400 responden Indonesia menemukan bahwa terdapat 79% responden melakukan kegiatan bersih-bersih rumah sendiri.
Dalam survei ini, responden menyatakan bahwa bagian rumah yang paling sering dibersihkan adalah dinding dan lantai. Survei yang sama juga menemukan bahwa bagian sudut merupakan area yang paling sulit dibersihkan.
“Kami sangat paham bahwa kebersihan rumah dan lingkungan sekitar menjadi sangat krusial di tengah banyaknya virus baru yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Kegiatan bersih-bersih sudah menjadi sebuah rutinitas yang dilakukan tidak saja untuk terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan, tetapi juga untuk menjaga kualitas dari kondisi suatu barang,” ujar Riza Ferdiansyah, Country Business Director Power Tools Bosch Indonesia.