IDEAonline-Perkembangan dunia seni kontemporer di Indonesia semakin semarak dan menyentuh kalangan pecinta seni secara lebih luas. Dibalik seni terdapat kreativitas yang melimpah tanpa batas.
Kehadirannya yang memiliki pengaruh besar bagi penikmatinya membuat orang selalu mengharapkan sensasi dan pengalaman baru dalam konteks seni yang tidak hanya menggelitik visual tetapi juga menggugah rasa, jiwa, dan juga pikiran.
Kali ini Murai Art Projects memulai inisiasi pertama dengan mempersembahkan karya-karya dari hasil kolaborasi desainer furniture Laurence Howell dengan dua seniman, Naufal Abshar dan Bunga Yuridespita. Sebuah pendekatan baru ketika desain furnitur yang melalui proses kreatif dengan wujud produk secara tiga dimensi menjadi “kanvas” bagi karya lukis Naufal dan Bunga.
Dalam pameran bertajuk Timeless Creativity-A Different Kind of Canvas yang diselenggarakan di Senayan City Mall GF-10 dan terbuka untuk publik tanggal 28 Oktober 2022-4 November 2022 ini, Murai Art Projects memamerkan tujuh karya hasil kolaborasi yang akan memberikan pengalaman baru dalam menikmati karya seni.
“ini sebuah kolaborasi seni yang belum pernah ada di Indonesia sebelumnya. Dengan mempertemukan teknologi material dan juga metoda produksi yang tepat, inisiasi kali ini menghasilkan produk fungsional yang memiliki nilai seni tinggi. Melalui Murai Art Projects ini memberikan wadah bagi kami untuk terus mendukung seniman bertalenta tinggi dan juga insan kreatif di Indonesia untuk bisa menghasilkan karya-karya yang tentunya semakin memperkaya khasanah seni kontemporer di Indonesia,” Jelas Yudi Wanandi, Co-Founder dari Murai Art Projects, CEO The Jakarta Post, Co-Founder Balai Lelang Larasati, dan juga Board of Young Art Collector di Art Jakarta.
“Senang sekali Senayan City bisa terus menghadirkan Iconic Collaborations bersama industri-industri kreatif di Indonesia. Menambahkan deretan kolaborasi bersama insan kreatif berbakat, kali ini Senayan City menghadirkan Murai Art Exhibiotion karya Laurence Howell, Naufal Abshar dan Bunga Yuridespita.
"Exhibition ini hadir sebagai bentuk dukungan Senayan City kepada industri kreatif guna menampilkan karya-karya dan ide kreatif terbaiknya. Senayan City berharap dengan Hadirnya Iconic collaborations ini dapat terus mewadahi para industri kreatif yang semakin berkembang serta mampu menginspirasi kalangan masyarakat dan para pecinta seni di Indonesia”, jelas Halina, selaku Leasing & Marketing Communication Director Senayan City.
Enin Supriyanto, Artistic Director Art Jakarta juga menjadi kurator untuk pameran ini. Menurutnya, “Proyek ini mempertemukan perancang, seniman, dan bermacam keahlian lain, untuk dapat menghadirkan karya-karya desain yang tidak sekedar fungsional, tapi juga menunjukkan pencapaian kreatif dalam hal konsep, ide, bahan, bentuk, teknik dan teknologi. Kolaborasi dan sinergi semacam ini sangat diperlukan untuk memajukan praktik desain di Indonesia.”
Untuk pameran kali ini Naufal berkarya pada meja makan (dining table) dengan dua bentuk yang berbeda (empat persegi panjang dan bulat), dan lemari penyimpanan koleksi jam tangan (watch cabinet).
“Kita sebagai manusia terus bermimpi dan mengejar kekayaan dan kesejahteraan yang kemudian menjadi sebuah pencapaian. Kemudian, kita tiba-tiba sadar telah melewatkan banyak waktu dan momen penting. Pemikiran inilah yang saya hadirkan dalam karya saya untuk lemari penyimpanan jam tangan.” Naufal Abshar menjelaskan.