Memisahkan area basah dan area kering di kamar mandi perlu trik khusus. Salah-salah, pembatasnya membuat ruang tambah sempit. Untuk kamar mandi kecil,tiraidari bahan plastik atau kaca merupakan solusi jitu. Area kering - ada wastafel dan kloset duduk, dan area basah --ada bak mandi,bathtub,ataushower, pun terpisahkan tanpa menyita ruang. Dengan begitu, fungsi kamar mandi jadi maksimal. Terbuat dari kaca bening dan buram. Tinggal Anda mau pilih yang mana?
1. Tirai Kaca Tempered
Kamar mandiini berbentuk persegi panjang. Ukurannya 3m x 2m. Kaca tempered 12mm menjadi pembatas area basah(shower)dengan area kering (kloset duduk). Yang menarik, di lantai area basah ditaburkan batu-batu koral. Seluruh dinding kamar mandi dilapis keramik mozaik tiga warna: hitam, cokelat, dan putih. Agar kesan area kering dan basah senada, lantai area kering dibuat dari susunan batu alam warna putih.
2. Tirai Plastik Putih
Desainkamar mandi ini unik. Lahan terbuka di belakang dibuat seakan-akan bagian dari kamar mandi. Caranya dengan membuat "jendela" besar di dinding belakang yang mengarah ke ruang terbuka. Melalui jendela ini cahaya dan udara segar senantiasa menerobos. Membuat kamar mandi berukuran 2,8m x 2m ini senantiasa segar.
Bagaimana jika ada yang mengintip? Ah, tidak bakal ada! Area terbuka di belakang kamar mandi ini langsung berbatasan dengan dinding kaveling bangunan. Jika privasi Anda merasa terganggu alias malu, geser saja tirai plastik di pinggir bathtub. Bahkan air pun tak lagi nyipratke area kering.
3. Tirai Kaca Buram
Pintu geser menjadi daya tarikkamar mandi seluas 4,5m2 ini. Pintu geser di kiri berfungsi sebagai pembatas area showerdengan kloset dan wastafel. Mandi menjadi penuh privasi karena kaca pintu dibuat buram.
Pintu geser terdiri dari dua bagian, masing-masing berukuran 90cm x 160m. Alasnya dipasang roda agar mudah digeser di atas rel. Rangka pintu menggunakan kusen aluminium bercat putih. Badan pintu menggunakan kaca es setebal 6mm. Kesan buram dari kaca es untuk memberi suasana lebih pribadi.