iDEAonline - Membuat "kerajaan" sendiri untuk anak memang menjadi dambaan bagi semua orang tua. Ya, kerajaan di sini dimaksudkan untuk kamar tidur bagi si buah hati.
Berkembangnya sang anak, tentu ia membutuhkan space lebih privat. Tidak hanya untuk kebutuhan istirahatnya saja, melainkan juga untuk tempatnya bermain dan belajar.
Banyaknya kegiatan di kamar, tentu yang harus dipikirkan adalah desainnya. Mendesain kamar anak dapat dikatakan sama dengan mendesain kamar orang dewasa.
Kamar tersebut harus nyaman, aman, dan furnitur atau "isi kamar" tidak mengandung bahan beracun yang dapat membahayakan si penghuninya.
Namun, yang tidak boleh ketinggalan juga adalah ide si anak untuk rumah kecilnya nanti. Seperti yang satu ini. Kamar anak yang berada di apartemen berkonsep klasik ini didesain berbeda dari ruangan lainnya.
Kamar anak laki-laki didesain menjadi kamar yang bergaya futuristik. Hadirnya plafon yang lebih berkarakter dengan cahaya pendar yang bersudut acak membuat gaya futuristik terlihat. Bentuk geometris banyak ditemukan di bangunan bergaya futuristik.
Riska Anggraini, desainer kamar anak, menambahkan sedikit warna ungu pada beberapa bagian, karena warna tersebut adalah warna kesukaan si anak.
Penggunaaan warna abu-abu ditambahkan untuk menghadirkan kesan maskulin, karena mengingat anak owner sudah menginjak usia remaja yaitu 16 tahun ke atas.
Tidak hanya menghasilkan kesan maskulin, warna abu-abu juga menambah kesan minimalis pada satu ruang. Selain itu, warna abu-abu juga membawa suasana yang menenangkan, sejuk, dan kedewasaan.
Tidak sampai di situ saja, ketika ruang atau rumah secara keseluruhan menggunakan gaya yang satu ini, tentu memiliki nilai fleksibilitas, yaitu kemampuan untuk mengikuti perkembangan zaman tanpa harus merombak ulang bangunan.