Sajian Gaya Bali ala Kamandalu Resort & Spa

Membangun rumah yang memiliki gaya Bali sebenarnya tidak terlalu sulit. Caranya gunakan elemen tradisional Bali untuk menciptakan nuansa tersebut. Tentu tidak akan sama persis dengan gaya arsitektur Bali yang sesungguhnya. Paling tidak, nuansa Bali sudah tercipta. Elemen-elemen bernuansa Bali yaitu sebagai berikut:

Angkul-angkul

Merupakan elemen khas Bali. Pintu berdaun dua ini memiliki desain dan ukuran yang bervariasi. Konon, tinggi dan lebar pintu disesuaikan dengan postur tubuh penghuni rumah. Begitu juga dengan postur tubuh penghuni rumah. Begitu juga dengan warna dan ukiran yang ada di sana.

Di Kamandalu Resort & Spa, angkul-angkul dijadikan pintu gerbang ke dalam kaveling kamar. Keberadaannya dikombinasikan dengan atap dari alang-alang dan dinding berlapis batu paras Bali.

Atap Alang-alang

Ciri khas di Bali. Atap ini memiliki ketebalan bervariasi antara 30cm-60cm. Cukup tebal untuk menahan rembesan air hujan. Atap relatif fleksibel karena dapat merendam gejolak perubahan cuaca lingkungan, sehingga tak terlalu terasakan di bagian dalam rumah.

Sawah dan Subak

Inilah ciri khas Bali. Keberadaan sawah menjadi elemen pemberi nuansa kehidupan Bali nan sesungguhnya. Petak-petak sawah dialiri air dengan metode pengairan subak. Ketika panen atau musim tanam tiba, kepada tamu disuguhkan prosesi panen atau tanam yang sebenarnya.

Bale Bengong

Disebut juga gazebo. Di Bali, rata-rata bale bengong terbuat dari kayu dan beratap alang-alang. Modifikasi bisa dilakukan sehingga bale bengong dibuat di bagian bawah bangunan rumah. Langkah seperti ini bisa diterapkan pada rumah yang memiliki lahan berkontur.

Oleh: iDEA/Tatang, Sudiyanti