Menyelamatkangadgetdari amukan Zeus
Meski penting untuk menghindari kerusakan langsung, sistem proteksi eksternal tidak selalu dibutuhkan oleh bangunan. Menurut Zoro, sebelum memasang sistem proteksi eksternal, sebaiknya dilakukan survei lokasi. Pasalnya parameter petir di setiap di Indonesia berbeda-beda. "Petir di tiap-tiap tempat berbeda gelombang dan kekuatannya. Di Riau dengan di Jawa beda," ujar pria 62 tahun itu.
Rumah atau bangunan yang berada di tengah-tengah gedung-gedung tinggi, menurut Zoro, tak memerlukan penangkal petir eksternal. Sebaliknya, ia sangat menyarankan agar setiap rumah dan bangunan, baik itu pabrik atau kantor, untuk memasangsurge arrester.Surge arresteratausurge protector, berguna untuk memotong tegangansurge(surja atau paku) yang masuk melalui induksi sambaran petir tak langsung.
Surge arresterakan membelokkan tegangansurgeyang masuk dengan menggunakanmetal oxyde varistor(MOV). MOV bekerja dengan cara mirip kapasitor nonpolar tanpa menyimpan muatan listrik. Tegangansurgeyang masuk itu akan dibelokkan dan dibuang menujugroundingmelalui salah satu katupnya. Oleh karena itu,surge arresterbiasa dipasang di panel listrik utama, atau di sebelah meter daya listrik dari PLN (di rumah).
Kalau satusurge arresterdirasakan belum cukup, dapat dipasangsurge arrestertambahan di alat-alat elektronik penting seperti komputer, TV, dan lainnya. Ada pula stop kontak yang sudah dilengkapi dengansurge arrester. Jadi tak perlu repot memasangnya.
Zoro menyarankan untuk memantau jumlah penggunaansurge arresterini, karena umurnya hanya 20 kali pemakaian. Setelah itu, ya mesti diganti dengan yang baru.
Surge arrestersudah merupakan keharusan di tiap rumah. "Daripada harus membeli perangkat elektronik baru 'kan?" ujar pria yang bercita-cita menjadi pembicara handal itu. Dengan makin banyaknyasurge arresterberedar di pasaran, harganya pun mulai bersaing.
Seperti kata Zoro, bukankah lebih baik mencegah daripada menanggulangi?
Foto: lightning-protection-institute.com
Sumber: intisari-online.com