Pencahayaan buatan dapat menciptakan suasana ruang. Tentu menyenangkan jika rumah Anda memiliki pencahayaan layaknya hotel-hotel bintang lima. Namun mendesain pencahayaan buatan tak semudah membalik telapak tangan. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan, misalnya tentang fungsi, daya, warna cahaya, jenis lampu, dan peletakannya.
Pencahayaan buatan adalah subjek yang cukup kompleks. Namun untuk mengenalnya Anda tak perlu menjadi seorang desainer lighting. Sebagai langkah awal, kenali dulu tipe-tipe pencahayaan.
Berdasarkan buku Color, Space, Style karya Chris Grimley dan Mimi Love, ada empat tipe pencahayaan berdasarkan fungsinya, sebagai berikut.
Penerangan general (ambient lighting).
Penerangan general (ambient lighting).
Sebaiknya terdiri dari beberapa titik lampu dan dilengkapi dimmer, sehingga cahaya dapat diatur berdasarkan kebutuhan.
Pencahayaan sebagai pusat perhatian (focal lighting).
Pencahayaan sebagai pusat perhatian (focal lighting).
Chandeliers adalah salah satu contoh focal lighting. Lampu jenis ini biasanya mencolok dan berfungsi sebagai pusat perhatian (focal point) pada suatu ruang.
Pencahayaan untuk aktivitas khusus (task lighting).
Pencahayaan untuk aktivitas khusus (task lighting).
Task lighting berfungsi untuk memfasilitasi suatu aktivitas tertentu, seperti membaca atau bekerja. Contohnya adalah lampu baca pada meja belajar.