Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rumah Kaca, Menyatu dengan Alam

- Minggu, 07 Mei 2017 | 06:30
Rumah Kaca Menyatu dengan Alam
idea

Rumah Kaca Menyatu dengan Alam

iDEAonline - Jika seluruh roll blind dibuka, maka setiap sudut ruang di rumah ini dapat terlihat dari luar. Sebuah rumah kaca yang menyatu dengan alam. Pemilik rumah, Lina H pada awalnya tak membayangkan rumahnya akan 'berkulit kaca'. "Semua itu ide Pak Tan," ungkapnya.

Pak Tan atau Tan Tjian Ay nama lengkapnya, merupakan sang arsitek dari rumah yang terletak di kawasan Serpong ini.

Pertama kali Lina ingin membangun rumah, ia minta kepada Pak Tan untuk membangun rumah dengan konsep paviliun. Terlebih Lina tinggal bersama sang adik, ia pun ingin memiliki rumah yang bisa menjaga privasi masing-masing, namun rumahnya tidak terpisah.

Alhasil, Pak Tan pun mengusung konsep seperti rumah kaca yang menyatu dengan alam. Pak Tan menggunnakan kaca setebal 10 mm sebagai "kulit" penutup bangunan dengan rangka dari aluminium. Aplikasi kaca setebal itu untuk mereduksi suara yang masuk dan sinar matahari langsung. Penggunaan kaca ini difungsikan pada jendela dan pintu.

Dengan demikian, jika melihat dari luar saja rumah ini terlihat seperti terbuka dan kembar. Tampilan rumah kaca ini begitu menyatu dengan alam. Rumah dengan luas 300m2 di atas lahan 760 m2 ini memang sebenarnya memiliki tiga bangunan.

Dua bangunan diantaranya ditempatkan di depan, terlebih lagi keduanya sama dan sebangun, tak heran jika kita melihatnya seperti "kembar." Bangunan di sebelah kanan difungsikan sebagai area semiprivat, sedangkan yang di sebelah kiri sebagai area privat.

Jika masuk lebih dalam, terlihat sentuhan feminin nan praktis. Sentuhan tersebut sangat terasa pada ruang kerja ini. Warna-warni lembut serta furnitur yang praktis dan berkesan ringan diaplikasikan pada ruang ini.

Meja kerja didesain menyatu dengan ranjang utama berangka metal warna abu-abu muda.Warna soft yang memberi nuansa hangat hadir lewat atas kayu berwarna cokelat muda finishing natural.

Untuk ruang makannya sendiri terlihat clean, bright, dan luas. Tak banyak memakai ornamen. Warna putih terang mendominasi. Pemakaian begitu banyak bukaan kaca dengan dua akses pintu yang ditempatkan simetris memberi kesan luas dan keseimbangan.

Karena rumah ini berkonsep rumah kaca,penutup ruang kamar tidur pun memakai roll blind. Namun, khusus untuk di ruang tidur roll blind dipilih yang tidak tembus pandang, sehingga orang tetap tidak dapat melihat ke dalam rumah.

Bahkan jika Lina membuka sebagian roll blind di kamar tidur yang menghadap kolam. Seolah-olah ia melihat sebuah pertunjukan di layar besar berkonsep tiga dimensi.

Terbukti kan, pemakaian roll blind dapat memiiliki view luas dan rumah pun terasa megah? Bukan hanya itu, keterbukaan rumah kaca seperti menyatu dengan alam. Interior dan eksterior pun sebagai landscape yang seolah-olah berdialog tanpa batas.

Properti: Lina H, Serpong

Arsitek: Tan Tjian Ay

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular