iDEAonline - Cahaya merupakan salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan ketika mendesain rumah. Namun terkadang lokasi tempat tinggal tidak sesuai dengan arah cahaya matahari. Padahal, dengan memanfaatkan cahaya alami, Anda akan mendapatkan banyak keuntungan.
Misalnya arah barat, panas cahaya sore membuat sebagian orang justru menghindarinya. Tetapi, tidak demikian pada rumah tinggal berdominasi putih-kaca ini.
Sebagian penutup kulit justru mengandalkan material transparan. Cahaya alami dibiarkan masuk menembus kedalam rumah pada waktu kapan saja dan dimana saja. Area publik hingga ke area privat diterobos oleh bias-bias matahari.
Rumah ini milik keluarga Didiet Shambazy, terletak di Bintaro, Tangerang. Rumah ini sebenarnya merupakan hasil renovasi rumah lama, dan masih menggunakan struktur bangunan yang lama.
Awalnya Didiet ingin rumahnya memasukkan unsur eksterior ke dalam interior. Baik secara view maupun untuk memberikan kesan natural dan dekat dengan alam. Akhirnya, sang arsitek, Aji dari a+m studio, mewujudkannya dengan menggunakan skylight untuk beberapa ruangan.
Penggunaan skylight pun juga dapat mengurangi pemakaian listrik pada siang hari. Selain itu, Aji juga mendesain rumah ini dengan mempertimbangkan banyak hal, termasuk keinginan pemilik.
"Karena Pak Didiet adalah seorang pratisi advertising yang kreatif, sehingga saya mencoba menampilkan pribadi dia yang lugas dan apa adanya," ungkapnya.
Jika melihat dari tampilan luar rumah, keseluruhan dinding diberi warna putih. Lampu-lampu dari dalam ruangan membuat rumah terlihat lebih mewah karena memberikan kesan memancar dari dalam.
Area bawah dan atas memiliki warna cahaya yang sengaja dibedakan untuk menegaskan karakter ruang.
Melihat lebih ke dalam pada ruang tidur, bukaan yang luas berada sepanjang dinding barat. Cahaya yang masuk dapat dikendalikan dengan roller blind. Atmosfer ruangan terasa lebih luas dan lapang.