Rumah berteknologi tinggi bukan musuh alam, hal inilah yang coba ditekankan arsitek dalam membangun rumah ini. Lahan luas membuat desain bangunan bukan menjadi satu-satunya yang harus diperhatikan. Antar ruang dan massa harus terjadi keseimbangan desain agar pergerakan aktivitas di dalamnya berjalan teratur dan seimbang.
Hunian dengan lahan 1.200 m2 ini milik keluarga Gunawan dan Lussy yang berada di daerah, Serpong, Tanggerang. Rumah ini massanya diletakan terbagi-bagi menjadi tiga, dengan komposisi massa kecil, diapit oleh dua massa besar.
Melalui pembagian massa, cahaya buatan diatur sedemikian agar menghasilkan atmosfer ruang yang beragam sesuai fungsinya. Titik cahaya buatan ini dipasang untuk mendukung terciptanya ruang yang nyaman pada malam hari. Salah satunya adalah penempatan lampu uplight dari ruang keluarga yang memberikan efek dinamis jika dilihat dari courtyard.
Rumah ini, tampilan depannya sangat menarik. Dinding kaca yang mengarah pada taman belakang membuat view alam terbawa masuk ke dalam rumah. Penggunaan material baja dan kaca dinetralisasikan dengan pemandangan kolam dan tanaman hijau.
Jika melihat lebih ke dalan rumah. Ada hal yang menjadi menarik perhatian, seperti gerbang selamat datang ini. Area foyer berukuran 3mx4m berfungsi sebagai area penerima. Gerbang pada area ini mengarah pada kolam pantul yang membagi massa menjadi dua sayap. Posisi gerbang seakan-akan menyambut tamu yang datang menuju rumah.