Follow Us

Inilah Cara Kilat Menjual Properti

Maulina Kadiranti - Selasa, 13 Mei 2014 | 08:10
Inilah Cara Kilat Menjual Properti
Maulina Kadiranti

Inilah Cara Kilat Menjual Properti

iDEAonline.co.id - Sengitnya persaingan di sektor properti, memaksa para pengembang menciptakan berbagai terobosan. Termasuk metode penjualan tertentu agar produknya laris manis terserap pasar. Salah satu cara kilat menjual properti yang dilakukan adalah dengan menerapkan skema nomor urut pemesanan (NUP) atau lazim dikenal dengan priority pass.

Bukan sembarang NUP, melainkan ditawarkan kepada calon konsumen potensial yang mendapatkan undangan khusus dan diperlakukan istimewa. Semakin khusus undangan untuk mendapatkan NUP, kian tinggi pula kelas properti yang ditawarkan.

Pemberian NUP sejatinya bukan hal baru. Beberapa pengembang sudah menerapkan metode ini sejak lama karena sangat efektif dalam meningkatkan penjualan produk, meski kondisi pasar properti secara umum tengah lesu.

Salah satu pelopornya adalah PT Summarecon Agung Tbk. Pengembang ini sudah menerapkan cara kilat menjual properti dengan skema pemberian nomor urut kepada calon konsumen untuk produk-produk primadona. Sebut saja Pondok Hijau Golf, dan Scientia Garden di Summarecon Serpong, Tangerang, dan terakhir adalah apartemen The Spring Lake di Summarecon Bekasi.

Tak tanggung-tanggung dari penjualan bersistem NUP ini, Summarecon Agung mampu mendulang penjualan senilai Rp 1 triliun hanya dalam sehari.

Demikian halnya dengan PT Lippo Karawaci Tbk. Mereka mengklaim mampu meraup penjualan di atas 50 persen dan kelebihan pemesanan (oversubscribed)atas produk andalan seperti St Moritz Penthouse and Residence Puri Indah, St Moritz Makassar, Embarcadero Park dan Holland Village.

Khusus Lippo Tower di area pengembangan Holland Village, mereka sukses mendapat simpati positif publik. Lippo Tower Holland Village yang diluncurkan secara resmi pada 9 Mei 2014 mengalami kelebihan permintaan sebesar 130 persen.

Chief Executive Officer Lippo Homes, Ivan Setiawan Budiono, mengatakan menara perkantoran grade A tersebut direncanakan terdiri dari 39 lantai dengan memiliki total luas bangunan mencapai 26.000 meter persegi. Perkantoran ini ditawarkan secara strata title(hak milik).

"Cukup membanggakan, karena program priority pass yang sudah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu ini memperoleh sambutan positif. Hasilnya, terjadi kelebihan permintaan terhadap sebesar 130 persen sampai saat ini," ujar Ivan kepada Kompas.com, Senin (5/5/2014).

Sementara Ciputra Group menorehkan catatan manis saat melakukan pra penjualan atas 230 unit klaster I Distrik I CitraGrand Senyiur City Samarinda. Menurut General Manager Marketing Ciputra Group, Andreas Raditya, priority pass sangat efektif menarik minat konsumen untuk membeli produk mereka.

"Dengan nomor urut ini, konsumen diuntungkan karena mereka mendapat keleluasaan dalam memilih rumah yang diinginkan tanpa harus berebut dengan konsumen lainnya. Selain itu, priority pass merupakan keistimewaanyang dirancang berbeda di antara konsumen satu dengan lainnya. Sehingga mereka merasa diperlakukan istimewa," jelas Andreas.

Tak hanya itu, konsumen pemegang NUP juga akan mendapatkan harga khusus yakni harga perdana yang jauh lebih rendah ketimbang harga setelah rilis resmi. Dengan harga perdana, konsumen secara otomatis mendapatkan keuntungan investasi saat rilis resmi dilakukan keesokan hari atau seminggu kemudian.

Editor : Maulina Kadiranti

Latest