Follow Us

Kenali Yuk Bahan Bangunan Pengganti Kayu!

- Sabtu, 07 Oktober 2017 | 07:00
Kenali Yuk Bahan Bangunan Pengganti Kayu!
idea

Kenali Yuk Bahan Bangunan Pengganti Kayu!

iDEAonline - Tampilan kayu selalu menjadi sesuatu yang menarik untuk dihadirkan di rumah atau bangunan. Tampilannya yang berkesan alami menjadi daya tarik sendiri. Tidak hanya itu, ruangan atau bangunan Anda akan berkesan hangat dengan adanya material ini.

Akan tetapi, memilih kayu sebagai bahan bangunan bukanlah sesuatu yang mudah. Anda harus siap dihadapkan pada harga kayu yang cukup mahal jika menginginkan kualitas yang baik. Belum lagi perawatannya.

Namun, material-material ini bisa menjadi alternatif jika Anda ingin mendapatkan tampilan kayu. Berikut bahan bangunan pengganti kayu.

1. HPL (High Pressure Laminate)

Lembar laminasi ini umumnya digunakan untuk melapisi permukaan mebel. Yang paling sering ditemui adalah pada kabinet dapur. Tidak hanya warnanya saja yang menyerupai kayu, teksturnya juga.

Pemasangan dilakukan dengan merekatkan HPL ke permukaan-permukaan yang ingin dilapisi dengan menggunakan lem. Pengolesan lem dilakukan di lembaran HPL dan di permukaan mebel. Pengolesan dilakukan sebanyak 2-3 kali dengan jeda.

Salah satu kelebihan HPL dibandingkan kayu adalah kekedapannya terhadap air. Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa perekat akan terlepas jika terkena air. Jadi, untuk merawatnya, Anda harus memastikan permukaannya selalu kering.

2. Vinyl

Sistem anti kuman dan anti gores menjadi salah satu kelebihan pelapis lantai ini dibandingkan dengan kayu.

Bahan bangunan pengganti kayu yang satu ini mampu menghasilkan produk yang tahan benturan, lebih stabil, dan tak mudah retak. Bahkan vinyl juga memiliki kemampuan untuk meredam panas dan suara.

Tidak sulit untuk memasang vinyl di lantai Anda. Jika ruangan Anda berukuran kurang dari 30 m2. Anda hanya perlu menggunakan double tape.

Akan tetapi, ada baiknya Anda menggunakan tenaga ahli jika ruangan Anda lebih luas. Penggunaan lem kuning dan sambungan lembaran vinyl membuat pengerjaannya lebih sulit.

Editor : Devi F. Yuliwardhani

Latest