Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Peringati Hari Pahlawan, Ini Dia Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution

Sabrina Alisa - Jumat, 10 November 2017 | 05:00
 Ini Dia Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution
Sabrina Alisa

Ini Dia Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution

iDEAonline –Liburan akhir pekan bisa dimanfaatkan untuk berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution.

51 tahun silam, di kediamannya yang terletak di Kawasan menteng telah terjadi peristiwa dramatis yang hampir merenggut nyawa Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution.

dok. kompasiana.com
Saat itu, pasukan Tjakrabirawa G-30S/PKI berupaya menculik dan membunuh sang jenderal, tetapi hal ini gagal. Melainkan, putri keduanya, Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu Pierre Tendean yang menjadi korban.

Peristiwa tersebut melatari dijadikannya rumah sang jenderal menjadi Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution.

dok. wikimedia.org
Museum yang terletak di Jalan Teuku Umar No. 40, Jakarta Pusat ini diresmikan pada Hari Rabu, 3 Desember 2008 lalu (bertepatan dengan hari kelahiran Jendral A.H.Nasution) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Museum seluas 2000 meter persegi tersebut merupakan prasasti hidup dan kehidupan Jendral A.H.Nasution bersama keluarga.

dok. kompasiana.com
Di kediaman ini, Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution telah menghasilkan banyak karya juang yang dipersembahkan bagi kemajuan bangsa dan negaranya.

Selain karya juang, di museum ini juga terdapat banyak kenangan yang menjadi saksi bisu peristiwa memilukan 51 tahun silam.

Dari sembilan ruang utama, terdapat sebuah kamar tidur yang menjadi lokasi penembakan brutal dari anggota Tjakrabirawa terhadap Ade Irma Suryani.

dok. kompasiana.com
Masih terlihat jelas, bekas tembakan di langit-langit kamar dan pintu masuk akibat berondongan peluru.

Berbagai koleksi peninggalan dari si putri bungsu pasangan A.H. Nasution dan Johanna Sunarti pun masih tersimpan utuh dalam lemari kaca. Boneka, sepatu, seragam TNI ukuran kecil, pakaian berwarna putih, hingga botol minuman plastik.

dok. kompasiana.com
Dan di atas lemari kaca tersebut, terpampang bingkai foto A.H. Nasution dengan sang putri kecil.

Melihat ke ruangan lain, A.H. Nasution yang gemar membaca buku, memiliki ruang perpustakaan dengan lemari besar yang berisi buku-buku yang sudah habis dibacanya.

dok. kompasiana.com
Bila Anda berkunjung ke museum ini, tak usah kaget bila melihat patung-patung yang sedang menodongkan senjata, patung perempuan yang mengendong anak perempuan berlumuran darah, dan patung pria yang melompati pagar.

Patung ini merupakan diorama yang menggambarkan kejadian seperti aslinya sehingga pengunjung pun paham bagaimana kejadian dramatis berlangsung.

dok. kompasiana.com
Museum ini terbuka untuk umum dari hasi Selasa hingga Minggu dari pukul 08.00 hingga 14.00. Namun, setiap Senin museum tutup untuk umum.

iDEA Lovers sudah pernah mengunjungi museum ini belum? Yuk, ceritakan pengalamannya di kolom komentar!

Sumber: dari berbagai sumber

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular