iDEAonline – Tahun Baru Imlek selalui dimeriahkan dengan dekorasi yang didominasi warna merah dan emas. Kedua warna ini dipercaya membawa keberuntungan dan rejeki sepanjang tahun ke depan.
Tidak saja tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, aneka dekorasi bertema Imlek juga turut menghiasi rumah warga yang merayakannya.
Hiasan yang populer antara lain lampion, pohon jeruk, serta kuntum bunga yang mekar.
Walaupun sering melihat, tahu nggak makna di balik bentuk dekorasi itu? Penasaran? Simak di bawah ini!
Lampion Merah
Lampion atau lentera tidak saja digunakan saat Tahun Baru Imlek, tetapi juga saat festival musim gugur.
Lampion umumnya digantung di pohon, jalan-jalan, atau pintu depan. Ini dipercaya untuk menangkal nasib buruk.
Tulisan di Kertas Merah
Yang tertulis di kertas itu adalah harapan-harapan baik untuk tahun mendatang, yang dilukis dengan tinta hitam dan kuas.
Biasanya, kertas merah ini ditempel di pintu secara berpasangan. Menurut kepercayaan Cina, jumlah genap akan membawa nasib baik.
Pohon Jeruk
Dalam bahasa Kanton, pengucapan jeruk kumkuat mirip dengan kata yang berarti "emas" dan "nasib baik".
Dengan begitu, kehadiran pohon jeruk di rumah menyimbolkan rezeki dan nasib baik.
Di Tiongkok sendiri, pohon jeruk lebih populer dipajang di wilayah Selatan yang berbahasa Kanton, seperti Hong Kong, Macau, Guangdong, dan Guangxi.
Kuntum Bunga Mekar
Jadi, merupakan hal yang umum menghias rumah dengan bunga yang mekar.
Ini juga menyimbolkan datangnya musim semi dan harapan akan tahun baru yang penuh berkah.
Lukisan dari Kertas
Lukisan ini dibuat dengan cara melubangi sebagian kertas sehingga terbentuk gambar. Istilahnya paper cutting.
Kemudian, kertas ini ditempel di jendela. Gambar yang ditorehkan di kertas biasanya tanaman atau hewan yang memiliki simbolnya masing-masing.
Misalnya, gambar buah persik melambangkan panjang umur, sementara itik mandarin melambangkan cinta, serta seekor burung di cabang pohon melambangkan akan datangnya keberuntungan dalam waktu dekat.