Follow Us

Waduh! Bakteri di Ruang Keluarga Ternyata Lebih Banyak Daripada di Kamar Mandi!

Maulina Kadiranti - Sabtu, 04 Februari 2017 | 02:40
Waduh! Bakteri di Ruang Keluarga Ternyata Lebih Banyak Daripada di Kamar Mandi
Maulina Kadiranti

Waduh! Bakteri di Ruang Keluarga Ternyata Lebih Banyak Daripada di Kamar Mandi

iDEAonline.co.id - Tempat pembuangan seperti kamar mandi memang mengandung banyak kuman. Apalagi biasanya tempat ini punya kelembapan udara tinggi, yang membuat bakteri tumbuh subur. Namun, menurut penelitian, ternyata kamar mandi, khususnya dudukan toilet, bukan tempat yang paling banyak mengandung bakteri di rumah.

Karpet, misalnya, setiap 1 inci perseginya terdapat 200.000 bakteri. Sementara, pada dudukan toilet terdapat sekitar 50 bakteri. Ini berarti karpet 4.000 kali "lebih kotor" dibandingkan dudukan toilet.

Selain karpet, tempat-tempat lain yang berpotensi mengandung banyak bakteri adalah keyboard komputer dan remote control televisi. Ini karena kedua benda tersebut bersentuhan dengan tangan dan celah tombolnya mudah menyimpan kotoran.

Mengapa benda yang banyak bersentuhan dengan tubuh manusia mengandung banyak bakteri? Ini karena, secara normal, tubuh manusia mengandung banyak bakteri. Selain itu, serpihan kulit mati manusia merupakan makanan bagi bakteri.

Rata-rata, dalam 1 jam, sebanyak 1,5 juta sel kulit mati dilepaskan manusia. Serpihan ini tidak kasat mata, tetapi melayang di udara, menempel pada benda-benda sekitar kita, atau jatuh ke lantai.

Tempat-tempat yang terlihat bersih di rumah, belum tentu tidak mengandung kuman. Ini termasuk ruang keluarga, di mana anggota keluarga banyak menghabiskan waktu.

"Semua benda yang disentuh manusia mengandung banyak bakteri," ujar Eileen Abruzzo, Director of Infection Control, Long Island College Hospital of Brooklyn, New York.

Sebuah penelitian yang dilakukan University of Virginia membuktikan bahwa remote control televisi merupakan salah satu benda yang paling banyak mengandung kuman. Separuh lebih dari remote control yang diuji positif mengandung virus.

Bagaimana dengan bakteri di ruang keluarga? Ruang ini punya potensi sebagai sarang bakteri. Pasalnya, penghuni rumah banyak menghabiskan waktu di sini. Kontak kulit manusia dengan sofa, bantal, karpet, remote, atau stik video game, membuat ruang keluarga banyak menyuplai makanan bakteri. Belum lagi tungau debu yang menyukai tempat-tempat seperti karpet dan sofa lama di ruang keluarga.

Tidak percaya? Ini data jumlah bakteri di ruang keluarga!

Hiii... ngeri ya? Untuk mengurangi infeksi akibat bakteri di ruang keluarga, tak lain adalah dengan membersihkan ruang ini secara rutin dan cermat. Lakukan pembersihan secara mendetail, seperti mengelap remote control dengan cairan alkohol, merawat sofa dengan uap panas, atau mencuci pelapis sofa.

Yang tak kalah penting tentu perancangan ruang keluarga itu sendiri. Pencahayaan dan pengudaraan alami yang cukup, tentu dapat mengurangi pertumbuhan bakteri di ruang keluarga.

Foto: Adeline Krisanti

Desain: Ferry Kosim

Editor : Maulina Kadiranti

Latest