iDEAonline – Berkembangnya teknologi membuat kita lebih memiliki banyak pilihan untuk mempercantik kayu.
Berikut 4 jenis bahan finishing kayu, peruntukan, kelebihan, dan kekurangannya.
1. Melamine
(+) Kelebihan: biaya yang lebih murah dan hasil akhir dari finishing terlihat lebih alami, mewah, dan lebih halus.
(-) Kekurangan: bau bahan yang menyengat, tidak tahan benturan, proses pengaplikasian yang kurang praktis, sulit dilapis ulang, dan memiliki reaksi terhadap panas. Apabila meletakkan sajian panas pada permukaan meja dengan finishing melamine, akan menimbulkan noda.
2. Polyurethane (PU)
(+) Kelebihan: tidak berbau, tampilan akhir yang alami karena menonjolkan gurat kayu, dapat digunakan untuk eksterior dan interior rumah karena tahan terhadap paparan cuaca, dan tahan terhadap air dan panas.
(-) Kekurangan: biayanya yang relatif mahal dan cara pengaplikasiannya yang masih terbilang rumit.
3. NC Lacquer
(+) Kelebihan: bahan pembuatnya cukup ramah karena dari getah pohon, tidak memiliki bau yang menyengat, pengaplikasiannya mudah, cepat kering, tahan terhadap air, dan guratan kayu pada furnitur tetap terlihat.
(-) Kekurangan: tidak tahan terhadap goresan dan benturan.
4. Politur
(+) Kelebihan: mudah diaplikasikan, menghasilkan permukaan kayu yang mengilap, menonjolkan serat kayu, menjaga ketahanan kayu dari pengaruh cuaca sehingga dapat diaplikasikan di luar ruang.
(-) Kekurangan: karena memiliki warna cokelat kekuningan, jenis finishing ini akan memengaruhi warna tampilan akhir dan cepat memudar.