Follow Us

5 Bangunan Paling Spektakuler Karya Zaha Hadid

- Rabu, 31 Mei 2017 | 03:00
Walaupun ia sudah tiada, karyanya akan selalu terkenang.
idea

Walaupun ia sudah tiada, karyanya akan selalu terkenang.

iDEAonline – Dame Zaha Hadid. Wanita bernama lengkap Zaha Mohammed Hadid ini telah melahirkan karya-karya yang segar dengan nafas neo-modernisme.

Bentuk unik, memiliki banyak kurva, begitu dinamis, dan berkesan futuristik, membuat kehadiran gedung-gedung tersebut tampak menonjol di lingkunganya. Efeknya, menambah estetika lokasi sekitarnya.

Zaha Hadid pun dijuluki Ratu Kurva karena karya-karyanya tersebut.

Cek yuk 5 karya arsitek perempuan yang paling terkenal di dunia ini!

1. Phaeno Science Centre, Wolfsburg (2005)

Terletak di pusat Wolfsburg, bangunan ini menghubungkan Mittelland dan pabrik Volkswagen.
The Phaeno Science Center membutuhkan waktu yang lama untuk dapat berdiri. Sangat menakjubkan bagaimana arsitek ini memikirkan ini tersebut untuk menjadi satu kesatuan bangunan. Paduan baja dan beton membuat bangunan ini semakin kokoh dan modern.

Terletak di pusat Wolfsburg, pusat sains ini menjadi titik bangunan berbudaya yang ada di kota tersebut. Phaeno Science Centre menghubungkan antara tepi utara Mittelland dan pabrik Volkswagen.

2. Bridge Pavilion, Zaragoza (2008)

Zaragoza Bridge Pavilion adalah jembatan yang berada di atas sungai Ebro, Spanyol. Pejalan kaki dapat merasakan setengah atap tertutup dan yang terbuka. Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan kawasan La Almozara dengan sekitarnya.

Jembatan ini berada di atas sungai Ebro, Spanyol.
3. Guangzhou Opera House, Guangzhou (2010)

Desain Guangzhou Opera House sangat dipengaruhi oleh keragaman alam. Garis lipatan pada opera house mendefinisikan wilayah dan zona alam. Gadung ini memiliki interior yang dramatis dan fasad yang memungkinkan cahaya alami untuk menembus jauh ke dalam gedung.

Tidak hanya itu, Guangzhou Opera House ini punya level bangunan yang berbeda, cocok dengan analogi sungai dan lembah. Unit glass-fibre reinforced gypsum (GFRG) yang dicetak khusus terdapat pada plafon auditorium.

Editor : Fransisca Wungu

Latest