iDEAonline – Ketika keluarga Rony Paslah memutuskan untuk membangun rumah, mereka mempercayakannya kepada arsitek Faizal Syamsalam.
Faizal lantas mengolah lahan seluas 17 m x 12 m tersebur. Ia membuat bangunan yang efisien secara ruang dengan banyak taman. Luas bangunan hanya 110 m².
Bangunan juga hanya berupa satu lantai sehingga mengghemat anggaran. Baginya, bangunan boleh dengan bujet terbatas, namun ruang rumah harus berkualitas.
Tak banyak kebutuhan ruang yang Rony minta ke Faizal. Ruang diminta meliputi ruang keluarga, ruang makan, 1 kamar utama, 2 kamar anak, dapur, ruang servis dan kamar pembantu.Ruang makan bahkan menjadi ruang pertama yang dijumpai ketika memasuki ruang dalam. Tak ada ruang tamu di rumah ini.
Faizal kemudian menempatkan kamar tidur di sisi belakang lahan. Tujuannya untuk mengurangi kebisingan.
Tak hanya menghubungkan antarruang, ruang makan juga seolah menyatukan ruang taman depan dengan taman belakang.
Terlebih, penyekat antara ruang dalam dengan ruang luar hanya berupa jendela kaca dan pintu geser dengan kawat kasa.
“Saya juga menekankan ke tiap klien, bahwa udara dan cahaya alami adalah‘harga mati’. Mau tidak mau, ruangan jadinya single loaded. Jadi makanya kita bikin bangunannya memanjang” jelas Faizal.
“Sirkulasi kita keluarkan. Jadi kalau mau ke ruang lain ya harus keluar. Teras berfungsi sebagai selasar,” imbuh arsitek lulusan Parahyangan ini.