iDEAonline - Memiliki rumah yang yang berdiri kaveling dan berada di pojok kompleks, membuat cahaya dan udara tidak bisa leluasa masuk dirumah ini.
Posisi lahan seperti ini Kusuma Agustianto selaku desain arsitektur.

Akhirnya pemilihan rumah vertikal pun menjadi solusinya.
Rumah ini memiliki arah menghadap barat, memang untuk suatu saat paparan sinar matahari akan didapatkan dengan baik, namun ketika menjelang sore rumah akan terasa panas ditambah jika dibuat tertutup akan terasa pengap.

Sifat kulit yang transparan akan menciptakan kualitas ruangan yang terang saat siang namun tetap nyaman.
Selain sifatnya yang mereduksi panas siang hari, secondary skin ini tetap akan menghantarkan sinar yang cukup dan membuat udara tetap mengalir.
Dengan begitu penghematan listrik pada siang hari dan AC.

Pembagian segmen ini untuk memberikan kesan dinamis pada wajah bangunan.
Pada siang hari hasil cahaya yang diciptakan berupa bayangan-bayangan indah berupa garis-garis kedalam ruangan.