"Anda bisa melihat lampu hiasan gantung di langit-langit, tiang-tiang marmer, dan lukisan Kim Jong II," tambahnya.
Berikutnya, Li melihat papan surat kabar yang dipajang di peron. Beberapa orang berdiri dan membacanya.
Beberapa orang terlihat sedang membaca papan surat kabar di stasiun kereta Pyongyang Metro, Korea Utara.
Dia mengaku tidak mendapat izin untuk mengambil foto kereta atau stasiun.
Namun, ketika berada di peron, pemandu wisata memperbolehkan turis untuk menjelajahi tempat itu.
Dalam perjalanan wisata, turis hanya berhenti di beberapa stasiun. Turis tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar dari dalam terowongan.
Li menggambarkan suasana di dalam kereta sangat sunyi. Tidak ada seorangpun yang berbicara.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Mewahnya Stasiun Kereta Bawah Tanah di Korea Utara”
Teks Maulina Kadiranti