Budiman menyebut semua proses eksperimen pembuatan karyanya seperti sedang bermain dengan bahan. “I find inspiration in creating, questioning, and recreating,” ucapnya.
Menurutnya, bentuk dan desain muncul setelah mengenal bahan dan teknik yang digunakan.
Dengan demikian, hasil akhirnya akan menjadi sesuatu yang tidak terduga dan menarik.
Mengenai perancang dan pengrajin lokal, Budiman berpendapat bahwa ada Kondisi Indonesia yang rentan debu, misalnya.
Koleksinya yang bertajuk “Alur” dibuat memungkinkan untuk dicuci menggunakan mesin sementara koleksi bertajuk “Bulat” mudah dicuci hanya dengan menggunakan tangan.
Nilai lebih inilah yang memungkinkan visi seorang desainer bisa dikembangkan dengan mudah. Sebagian besar klien Ong Cen Kuang bertempat di Bali.
Namun, karya Budiman lewat studio ini telah tersebar hingga negara-negara Asia, Eropa, dan Amerika.
Hingga saat ini, Swiss, Perancis, Tiongkok, Amerika Serikat, Maurisius, Madagaskar, Malaysia, dan Singapura merupakan negara-negara tujuan karyanya. Wah, keren ya!
Sukses terus untuk Budiman Ong.