Penulis Johanna Erly
foto Adeline Krisanti
iDEAonline – Ceria. Itulah kesan yang muncul pertama kali saat memasuki kediaman Hanif Yanuar Ichsan dan Nabila Prisma Geubrina di bilangan Jakarta Selatan ini.
Terlihat lapang, karena tak semua sudut diisi perabot.
Pop art di ruang tengah, pilihan soft furnishing pada sofa dan aksen warna merah pada dinding, permainan pola garis pada karpet penutup lantai dan dinding, serta area main anak yang semarak, bergabung menampilkan suasana ceria di hunian.
Berada di dalam rumah ini di siang bolong, kami tak merasakan panas dan gerah.
Luas bangunan 148,5 M2, mengalirkan udara dengan lancar karena hadirnya bukaan lebar yang menghubungkan area luar dan dalam.
Layout ruang terbuka tanpa sekat, memberi akses pandangan yang luas ke seluruh bagian rumah.
Menginginkan suasana santai dan gembira hadir setiap saat, pemilik rumah menerapkan penggabungan konsep interior yang diterapkan di beberapa ruang.
Perbedaan konsep menciptakan suasana yang tak monoton.
Pemakaian material besi dan kayu di hamper setiap ruang menjadi benang merah agar semua tetap menjadi satu kesatuan desain.
Besi dan kayu ini, selain diaplikasikan pada elemen interior seperti lantai, plafon, dan dinding, juga diaplikasikan pada furnitur.
Lahan rumah yang melebar ke belakang, diatasi dengan tidak menempatkan furnitur yang berdimensi panjang—seperti lemari atau rak—sehingga tidak mempertegas lahan yang tak lurus ini.