Rumahguide - Dalam menata suatu ruangan, Anda tak perlu selalu mengikuti satu ide atau konsep saja.
Tabrak gaya dan warna bisa dilakukan dan membentuk gaya baru, yaitu gaya kontemporer.
Memang begitu adanya, gaya kontemporer memadukan berbagai karakter untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan unik.
Credenza dibuat mengikuti gaya retro yang tak bersudut, dengan gambar-gambar unik di pintunya.
Siapa sangka gaya retro yang lekat dengan era 1950-an ternyata cocok untuk anak-anak masa kini?
Kuatnya gaya kontemporer terasa pada perpaduan credenza bergaya retro dengan kursi goyang yang terbuat dari anyaman rotan sintetis.
Meski sama-sama 'jadul', namun keduanya memiliki gaya dasar yang berbeda.
Kursi rotan jelas mengadopsi gaya tropis lokal, berbeda jauh dari retro yang berkibar di Eropa dan Amerika. Tapi, siapa peduli?
Begitu pula dengan penggunaan kursi goyang untuk anak-anak.
Sah-sah saja menggunakan kursi yang identik dengan lansia di ruangan anak-anak, hanya perlu mengubah ukurannya menjadi 'mini'. Toh tak hanya orang tua yang gemar duduk di kursi goyang, anak-anak pun menikmatinya.
Kegiatan membaca pun menjadi menyenangkan.
Bayangkan wajah-wajah cerah anak anda yang menikmati ayunan kursi goyang sambil membaca dengan santai.
Sepertinya asyik sekali, bukan? ;)