Akan tetapi, ada baiknya Anda menggunakan tenaga ahli jika ruangan Anda lebih luas. Penggunaan lem kuning dan sambungan lembaran vinyl membuat pengerjaannya lebih sulit.
Walau mempunyai lapisan anti gores, sesuaikan jenis material dengan intensitas lalu lintas orang. Untuk material yang cukup riskan tergores, tempatkan di area privat seperti kamar tidur.
3. Keramik
Teknologi cetak digital saat ini sudah memungkinkan diproduksinya keramik dengan tampilan yang sangat mirip dengan kayu. Bukan hanya secara visual, teksturnya juga sangat mirip. Selain itu, cetakannya yang minim lekukan membuat jarak nat lebih sempit. Hal ini membuat sambungan tersamarkan dan tampilan alami kayu jadi lebih terasa.
Cara yang paling mudah untuk memasang keramik adalah dengan menggunakan adonan semen instan. Dalam memasang, Anda harus memastikan bahwa tidak ada rongga saat pemasangan. Rongga ini dapat membuat keramik popping.
Tidak banyak perawatan yang harus Anda lakukan pada keramik. Anda hanya perlu menempatkan keramik tepat pada tempatnya. Misal, keramik indoor tidak cocok di letakan di area teras atau area luar karena cenderung licin. Tingkat porositasnya juga cukup tinggi.
4. Kayu Komposit
Dengan campuran plastic dan zat aditif lainnya, kayu komposit tahan terhadap air dan rayap. Cocok digunakan dinding, lantai, plafon bahkan pagar luar rumah. Pemasangan kayu komposit ini tidak berbeda dengan kayu biasa. Alat yang digunakan juga sama, palu, gergaji, dan sekrup.
Untuk jenis tertentu dibutuhkan dudukan berbahan plastik untuk sambungannya. Sedangkan untuk perawatan, cukup lakukan pembersihan dan pengecatan berkalabila permukan mulai kusam.