Follow Us

Ini Dia Alasan Kenapa "Ibu" Boleh Memilih Warna Abu Pada Kamar Anak

Pipit - Rabu, 28 Maret 2018 | 04:00
dok. Yannis Rudolf P. dan Jou Endhy
Agustina Sapitri

dok. Yannis Rudolf P. dan Jou Endhy

Editor Anissa Q. Aini

iDEAonline - Anak-anak berusia di tujuh tahun ke atas biasanya sudah bisa mengatakan apa yang mereka inginkan, dengan kamar mereka. Meski kamar anak biasanya penuh warna, tidak sedikit juga, lho, anak-anak yang menyukai warna-warna netral dan kalem. Tugas kita, deh, untuk membantu mereka mewujudkan kamar sesuai selera dan keinginan mereka.

Foto: instagram.com/kerrylockwood_/
Warna-warna kalem pun bisa disiasati supaya tetap tampil ceria, kok. Kamar anak di foto ini contohnya. Dindingnya diwarnai abu-abu. Mungkin banyak dari kita yang beranggapan abu-abu membuat tampilan ruangan jadi "mendung". Asal kita pintar mengakalinya, abu-abu tidak akan membuat kamar jadi suram. Malah bisa tampil kalem dan elegan.

Foto: instagram.com/thuis.bij.lisette
Supaya tidak monoton, diaplikasikan gradasi warna pada dinding. Selain itu di salah satu bidang dinding, dihias wallpaper bermotif kotak. Untuk mengimbangi suasana dingin yang dihasilkan oleh si abu-abu, cokelat pun didaulat jadi warna furnitur. Kalau cuma begini, karakter ceria anak-anak jadi tidak terlihat. Nah, solusinya berikan splash warna-warna cerah di sana. Seperti kursi belajar berwarna merah, boks dan sarung cushion bergaris warna-warni, ataupun berbagai pernik berwarna cerah lainnya.

Foto: instagram.com/happy_habitat
Salah satu keuntungan mengaplikasikan warna netral untuk sebuah ruangan, adalah kita lebih mudah memadukannya dengan warna cerah sebagai aksen. Selain itu, warna netral akan membuat warna-warna cerah tadi tampak menonjol. Warna-warni inilah yang mewakili karakter cerianya anak-anak.

Gimana iDEA lovers? Sudah tidak bingung kan, kenapa kita boleh banget aplikasikan warna ini? Semoga bermanfaat.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest