Penulis Sara Agustriana
Properti Tenny Dan Yanti, Lebak Bulus
iDEAonline - Berawal dari hanya ingin menambah ruang untuk kamar sang anak yang sudah beranjak dewasa, justru berakhir dengan merenovasi hampir seluruh huniannya.
Namun, Tenny dan Yanti—pemilik hunian—justru bersyukur akan kejadian ini.
Pasalnya, hunian mereka yang sebelumnya terkungkung, sekarang menjadi hunian yang seakan menyatu dengan dunia luar.
Dialah Ramadhona dan Kusneri dari Studiork yang memiliki ide renovasi tersebut.
“Kami menemukan, ternyata perbaikan yang dibutuhkan bukanlah sebatas menambah ruang, tetapi yang paling penting adalah perbaikan hubungan antara ruang dalam dan luar,” ujar Dhona panggilan akrabnya.
Alasan itulah yang membuatnya merombak dinding sepanjang ruang keluarga dan mengubahnya menjadi pintu-pintu kaca agar lebih terbuka dan seakan berdialog dengan teras belakang, kolam ikan, greenwall, dan skyline gedung tinggi belakang rumah sebagai background.
“Kalau pintu-pintu kaca ini dibuka, ruang keluarga jadi terasa segar banget. Dan terasa tenang dan nyaman sekali lihat pemandangan yang ada di luar,” cerita Yanti.
fungsional yang berpotensi menggangu seperti dinding struktur dan dinding pembatas privasi, itu semua dimanipulasi sebagai bagian dari artwork.
Hampir seluruh dinding di tiap ruang dalam hunian ini memiliki lukisan-lukisan cantik yang berhasil mencuri pandang.
Foto Adeline Krisanti/StudioRK-Desainer Interior Ramadhona Dan Kusneri
Dhona membuatnya menjadi dinding berwarna hitam dan putih yang ditambahkan ubin keramik berbentuk puzzle dari Venus Tiles dengan desain tak beraturan.
Seperti pada area pintu masuk di mana jalur sirkulasi langsung terbagi dua yakni tangga naik menuju area utama dan tangga turun menuju area servis. Kondisi ini dapat menyebabkan tamu yang berkunjung menjadi teralihkan fokusnya.
Untuk itu, satu feature wall dihadirkan, yang selain memberikan batas secara visual, juga dapat dimanfaatkan sebagai bidang pajang karya seni, baik di sisi depan maupun sisi belakang.