Antara ruang keluarga dengan taman hanya dipisah oleh pintu kaca.
Selain kesejukan yang didapat, adanya taman belakang yang bersinggungan langsung dengan ruang keluarga juga membuat anggota keluarga ini memiliki area lebih luas untuk berkumpul.
Untuk menambah kepraktisan dalam beraktivitas di ruang ini, Arsenius Aris, sang arsitek menempatkan dapur tepat di belakang ruang keluarga untuk mempermudah penghuni rumah bila ingin mengambil makanan.
Dengan cara ini, terciptalah keselarasan antara penghuni dengan rumahnya.