iDEAonline Berikut ini adalahdelapan cara untuk menghemat pengeluaran biaya listrik part 2.
3. Ganti Lampu dengan yang Hemat Energi
Untuk menekan laju putaran angka meteran listrik, pasang lampu hemat energi pada setiap titik lampu di rumah. Lampu hemat energi menyerap daya lebih kecil dibandingkan lampu biasa. Tingkat terangnya pun dua-tiga kali lipat dari lampu biasa.
Ada banyak jenis lampu hemat energi. Lampu neon, salah satunya. Beberapa merek bahkan mengklaim, lampu hemat energi yang hanya membutuhkan daya 10watt-20watt untuk menghasilkan cahaya seterang lampu 60watt-100watt.
4. Olah Titik Lampu, Sesuaikan dengan Fungsi Ruang
Tata cahaya buatan di rumah tinggal sebetulnya sangat tergantung selera dan aktivitas penghuni rumah. Ada pemilik rumah yang ingin menempatkan lampu di segala penjuru untuk memperoleh nilai estetika yang diharapkan. Ada juga yang cukup menempatkan lampu di plafon sekadar untuk menerangi ruang.
Terlepas dari masalah selera, berdasar teori, pencahayaan buatan di rumah terbagi tiga, yakni penerangan umum, lokal, dan terarah. Ketiganya dibedakan berdasar arah dan kekuatan cahaya lampu. Penerangan umum bertujuan menerangi ruang secara merata. Penerangan lokal atau terarah untuk menerangi sebuah obyek atau lokasi tertentu. Letak titik-titik lampu pun perlu disesuaikan dengan desain dan fungsi ruangan.
Untuk memberi efek artistik, titik lampu dapat ditempatkan di beberapa lokasi. Jumlah daya dapat disesuaikan dengan luas dan fungsi ruangan. Kamar tidur, misalnya, tidak membutuhkan terang berlebihan. Untuk kamar tidur, daya lampu cukup 60watt. Untuk memberi kesan estetis, daya lampu ini bisa dipecah pada beberapa titik. Agar jumlah total pemakaian daya tetap, maka setiap titik menggunakan lampu berdaya lebih kecil.