Follow Us

Klasik dan Retro dengan Penggunaan Lantai Papan Catur di Area Dapur

Stefani Arin - Rabu, 11 Juli 2018 | 14:00
lantai papan catur | dok. i.pinimg.com
dok. i.pinimg.com

lantai papan catur | dok. i.pinimg.com

IDEAonline - Bagi sebagian masyarakat mungkin lebih memilih warna lantai keramik lebih netral, putih misalnya. Padahal, berani bereskpresi pada warna lantai ruangan, akan memberikan nuansa berbeda pada ruangan itu sendiri.

Lantai papan catur mungkin kerap IDEA Lovers dengar. Ya, warna lantai yang terdiri dari perpaduan putih dan hitam layaknya papan catur ini, memiliki tampilan klasik dan karakter retro.

Jika IDEA Lovers tertarik dengan lantai papan catur ini, coba aplikasikan pada ruang dapur di rumah!

lantai papan catur | dok. i.pinimg.com
dok. i.pinimg.com

lantai papan catur | dok. i.pinimg.com

Lantai papan catur ini juga sangat cocok digunakan untuk tema ruangan monokrom. Pusat perhatian langsung tertuju pada motif lantai ini. Dijamin, ruangan monokrom ini terhindar dari tampilan monoton.

Pola papan catur ini tak akan lekang oleh zaman karena karakternya yang dinamis. Peletakan lantai papan catur ini bisa secara vertikal, horizontal, zigzag, atau pola lain tergantung selera IDEA Lovers.

lantai papan catur | dok. norbandys.com
dok. norbandys.com

lantai papan catur | dok. norbandys.com

Untuk memberi nuansa retro, pilihlah warna dinding yang kontras, seperti terlihat pada gambar di atas ini. Retro memang terkenal dengan penggunaan warna-warna cerahnya. Tak hanya dinding, sebaiknya perabot pun pilih warna yang cukup berani.

Agar kesan retro semakin terlihat, gunakan ubin keramik yang memiliki permukaaan yang tidak mengkilat.

lantai papan catur | dok. dailydreamdecor.com
dok. dailydreamdecor.com

lantai papan catur | dok. dailydreamdecor.com

IDEA Lovers juga dapat mengkombinasikan lantai papan catur dengan tone warna yang lebih kalem, misalnya warna mint pada cat dinding, sehingga memberikan keharmonisan pada ruangan dapur ini.

Bagaimana IDEA Lovers? Tertarik mengaplikasikannya di dapur?

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest