Harga tersebut sudah termasuk instalasi listrik dan segala material yang diperlukan untuk mengaplikasikan rumah itu.
Teknologi rumah murah sendiri telah mulai dijalankan di berbagai kota di Indonesia. Di Jawa Tengah, rumah dengan teknologi itu baru hadir di Kabupaten Pati. Pendiri CV KIM Kevin Liem menambahkan, Pati dipilih sebagai lokasi pertama di Jawa Tengah karena segmen rumah murah berkembang di wilayah tersebut.
Ke depan, pihaknya akan mencoba merambah ke berbagai wilayah lainnya. "Tanah, dan perumahan kluster di Pati berkembang, dan kami mencoba ingin masuk. Kami perkenalkan di sini karena tanah masih belum terlalu mahal," ujar Kevin
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Rumah Tanpa Kayu, Dibangun Hanya 7 Hari Harganya Rp 75 Juta"