iDEAonline - Memiliki rumah merupakan impianhampir semua orang, tidak terkecuali generasi millennial.
Survei terbaru yang dilakukan Bank of the West terhadap lebih dari 600 responden usia 21-34 menunjukkan bahwa empat dari 10 generasi millennial sudah menjadi pemilik rumah.
Namun, fakta menariknya adalah 68 persen dari mereka yang sudah membeli rumah merasa tidak benar-benar bahagia dan bahkan merasa menyesal.
Kenapa begitu? Ternyata ada beberapa alasan yang membuat generasi millennial merasa menyesal setelah membeli rumah. Apa saja? Yuk simak ulasannya berikut!
Permasalahan Uang Muka
Hasil survey Bank of the West menemukan empat dari sepuluh generasi millennial merasa bahwa mereka membuat pilihan yang buruk berkaitan dengan keuangan ketika membeli rumah.
Satu dari tiga generasi millennial “menceplukan” dana penisun mereka untuk membayar rumah.
Kepala perbankan ritel Bank of the West mengatakan bahwa meminjam sebagian uang dari masa pensiun mungkin masuk akal dalam keadaan khusus tetapi itu tidak direkomendasikan.
Meremehkan Biaya yang Harus dikeluarkan
Ketika membeli rumah sebenarnya biaya yang harus dikeluarkan tidak berhenti begitu saja.
Generasi millennial memang memahami biaya dasar seperti tagihan listrik tapi tidak mempertimbangkan berapa banyak waktu dan uang yang diperlukan untuk membersihkan rumah atau perbaikan rumah.
Membeli Rumah yang Salah
Survei menemukan bahwa sekitar setengah dari generasi millennial menyesali rumah yang telah mereka beli.
Satu dari lima mengatakan frustasi dengan kerusakan yang ditemukan setelah pindah, sementara yang lain mengatakan mereka menemukan rumah yang dibeli tidak “bekerja dengan baik” untuk keluarga mereka.
Untuk itu penting memahami apa yang benar-benar dibutuhkan di rumah sebelum membeli rumah itu sendiri.