IDEAOnline -Keramik terbuat dari tanah dan bahan-bahan inorganik yang tidak mengandung logam.
Setelah dibentuk, bahan-bahan keramik dibakar dengan ketinggian suhu tertentu (rata-rata hingga 1.000ºC) hingga memiliki kekuatan yang diinginkan.
Menurut proses pembentukan keramik ada dua.
Pertama adalah extrured, yaitu proses pembentukkan keramik dengan cara membasahi bahan-bahan terlebih dahulu.
Kemudian digiling sampai halus, ditekan melalui cetakan/celah hingga berbentuk panjang yang mengikuti proses pemotongan.
Kedua adalah Powder pressed, yaitu proses pembentukkan keramik, yang setelah bahan-bahan dicampur air, dilakukan penggilingan.
Setelah dijadikan powder (bubuk) dengan sistem spray drying, ditekan dalam tekanan tinggi pada cetakan.
Pembakaran tersebut mengakibatkan partikel yang ada pada bahan keramik menjadi satu kesatuan yang lebih solid dibandingkan bahan-bahan penutup lantai lainnya (misalnya tegel, teraso, bahkan marmer sekalipun).
Baca juga : Tinggal di Perkebunan, Ini Dia Rumah Jose Mujica yang Disebut Presiden Termiskin di Dunia
Baca juga : Cocok Untuk Freelancer, Coworking Space ini Dijamin Bikin Kamu Nyaman
Karena pori-pori keramik begitu kecil, air tidak mudah menyerap ke bagian permukaan keramik.