IDEAonline - Konsep ruang yang terbuat dari kontainer kini sudah sering diaplikasikan pada eksterior tempat makan.
Namun, konsep kontainer ini ternyata semakin diminati oleh masyarakat dan mulai diaplikasikan menjadi sebuah hunian minimalis.
Baca Juga: Cara Cerdas Agar Kulkas Awet dan Biaya Listrik Tidak Bengkak!
Meski dengan ruang terbatas dan berasal dari material bekas, ternyata rumah kontainer mempunyai kelebihan yang tak kalah dengan rumah biasa.
Dari segi material, rumah kontainer dapat bertahan dari guncangan gempa karena terbuat dari metal yang berstruktur kuat pada bagian penopangnya.
Selain itu, kamu juga memilih lokasi rumah dengan bebas.
Mau di tepi danau, daerah pegunungan, atau perkotaan? You decide!
Pemilik rumah kontainer juga tak perlu khawatir bangunannya akan bocor atau dimakan rayap.
Jika dirawat dengan baik dan benar, rumah kontainer ini bisa bertahan hingga 50 tahun.
Baca Juga : Gempa Guncang Lombok, Simak 3 Prinsip Membangun Rumah Tahan Gempa
Sayangnya, penggunaan kontainer membuat panas terhantar dengan baik.
Logam akan mudah menyerap panas dan dapat meningkatkan suhu ruangan.
Oleh karena itu, bangunan Kontainer harus ditambah dengan insulasi untuk mengurangi efek tersebut.
Kamu bisa menggunakan lapisan glaswool pada rumah kontainermu.
Selain dapat meredam panas dari luar, glaswool juga dapat meredam suara bising.
Menarik bukan IDEA Lovers? (*)
BACA JUGA: Desain Dapur Sentuhan Klasik dan Berkonsep Kafe, Lihat Inspirasinya