Mengadopsi gaya “omnichannel”.
Gaya ruang ritel “omnichannel” menghubungkan toko fisik dengan platform digital.
Sehingga pengunjung dapat melakukan pembelian melalui gawai dan desktop.
Baca Juga:Kartika Putri Berangkat Ibadah Haji, Punya Rumah Mewah Bergaya Eropa
Pengalaman berbelanja ini nantinya juga akan ditunjang dengan aplikasi khusus, aplikasi pemindaian barcode, dan identifikasi frekuensi radio (teknologi ini biasanya digunakan untuk inventaris dan kasir).
Dengan masifnya penggunaan teknologi dalam mall ini, Emar Properties, selaku pengembang Dubai Square, mengakui bahwa target utamanya memang kalangan muda milenial dan melek teknologi.
Hal ini didasari oleh jumlah penduduk Timur Tengah yang separuhnya berusia di bawah 25 tahun.
Bahkan banyak di antaranya merupakan profesional muda yang berkecukupan, sehingga akan meghadirkan pasar yang besar.
Baca Juga:Tata Ulang Kamar Tidurmu, Intip 4 Inspirasi Desain Interiornya
Pasar ini diperkirakan akan meningkat selama dua dekade berikutnya.