:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/07/30/1138028392.jpg)
Sebelum tanaman dimasukkan ke dalam pot, isi bagian paling bawah pot dengan potongan styrofoam
Potongan styrofoam akan memberi celah sehingga terjadinya pertukaran udara, dan air dapat mengalir dengan baik.
2. Campuran tanah
Campur tanah dengan media tanam lain seperti kokopit (cocopeat ), sekam, pupuk kandang, atau kompos
Pilih media tanam sesuai jenis tanamannya. Contohnya, pakis dan anturium, biasanya menggunakan kokopit.
Baca juga : Ingin Gunakan Tanaman Hias Sebagai Dekorasi Indoor? Ikuti Tips Ini Dulu Agar Ruangan Jadi Tak Berantakan!
3. Penyiraman
Siram setiap satu minggu sekali, dan pastikan ada wadah air di bawah pot yang bisa menjaga tanah tetap lembap.
Siram kembali air yang mengalir dari dalam pot ke dalam pot.
Gemburkan tanah tiap setahun sekali.
Baca juga : Jauhkan 5 Tanaman Ini, Jika Ingin Hewan Peliharaan Kamu Tetap Sehat
4. Jemur di bawah sinar matahari
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)