IDEAonline - Di tengah kondisi properti yang sedang lesu, penjualan rumah berbasis syariah justru diklaim semakin menarik dan diminati masyarakat.
Bahkan, tak jarang para pengembang properti ini justru bekerja sama dengan pengembang properti konvensional untuk kemudian menjual produk mereka dengan mekanisme syariah.
Founder Developer Properti Syariah (DPS) Rosyid Aziz mengatakan, sejauh ini sudah lebih dari 20 proyek properti konvensional mangkrak yang dikonversi menjadi properti syariah dalam dua bulan terakhir.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan properti tersebut mangkrak.
Mulai dari pengembang yang habis modalnya untuk melanjutkan proyek, atau bank yang menolak calon pembeli sehingga menyebabkan produk yang dijual tidak laku.
Baca juga : Nikita Mirzani Sempat Merasa Dirugikan Oleh Pengembang Rumah Fachri Albar
Bahkan, ada proyek yang mengalami kesulitam perizinan akibat perubahan regulasi sehingga proyek tidak berjalan.
"Jadi proyek yang mangkrak saya ajak ketemu pemiliknya. Saya bantu mulai dari aspek perencanaan, keuangan, juga penjualannya. Verifikasi konsumennya, mengakadkan konsumen, itu sekarang yang lagi marak," kata Rosyid yang dikutip dari Kompas.com beberapa waktu lalu.
"Kalau teman-teman pengembang ini sudah ditolak bank, ini kan ibaratnya sudah seperti malaikat pencabut nyawa datang. Ini yang kemudian saya konversi dan hasilnya lumayan," ungkap Rosyid.
Ia mencontohkan pengembang di Yogyakarta yang membangun proyek 58 unit rumah.
Baca juga : Mengintip Rumah Addie MS, Sosok di Balik Suksesnya Pembukaan Asian Games 2018