Follow Us

Harga Tanah Tokyo Melonjak! Pasangan Ini Buat Rumah Hanya Seluas 29 M

Agnes - Selasa, 21 Agustus 2018 | 11:30
Tiny House Tokyo
Wall Street Journals

Tiny House Tokyo

Nishida sebagai arsitek mengusulkan untuk membangun dua struktur sempit dengan celah di antara keduanya.

Celah itu ada digunakan untuk cahaya dan sirkulasi udara dalam rumah.

Rumah ini sendiri terdiri dari 3 lantaidan pada bagian kedua adalah tempat tangga berada.

Untuk berpindah dari satu lantai ke lantai lainnya, penghuni rumah ini harus keluar rumah lalu masuk ke ruang tangga, kemudian keluar dari ruang tangga itu lagi dan masuk ruangan yang dituju.

Baca juga: Inilah Rumah Andritany Ardhiyasa, Kiper Timnas U23 yang Tampil Gemilang

Tiny House Tokyo
Wall Street Journals

Tiny House Tokyo

Celah atau ruang kosong ini tidak diberikan atap karena peraturan bangunan setempat mensyaratkan bahwa 40% bangunan harus terdapat ruang terbuka.

Selain digunakan untuk aliran cahaya dan udara, ruang kosong ini juga bisa sebagai tempat jemuran dan tempat duduk penghuninya untuk memperoleh udara segar..

Dilansir dari Wall Street Journal, Nishida mengatakan, “Tinggal di rumah kecil, Anda harus merelakan banyak hal tak ada karena Anda tak bisa menaruh banyak hal. Tapi hal ini membuat Anda sadar dengan apa yang benar-benar penting untuk hidup Anda”

Baca juga: Desain Kamar Remaja Terbagi Jadi 3 Area, Apa Saja Itu?

Tiny House Tokyo
Wall Street Journals

Tiny House Tokyo

Senada dengan yang dikatakan Nishida, dalam rumah ini memang tidak bisa bebas meletakkan berbagai macam furniture yang diinginkan. Tetapi harus dipikirkan betul-betul furniture yang fungsional.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest