Pembuatannya sendiri memakan waktu hingga 2,5 tahun dan baru diresmikan pada 7 Juni 1982 oleh Gubernur Tjokropranolo.
Pembuatan rumah ini dipercayakan kepada Haryadi dan bahan material pembuatan patung ini terbuat dari bahan beton, cord an gips.
Untuk lokasi pembuatan dan pengecorannya dilakukan di Jogjakarta.
Bukan tanpa sebab, namun monument ini dibuat untuk memperingati dan mengenang perjuangan rakyat pada masa perang kemerdekaan di wilayah Jakarta Timur.
Baca juga:Rayakan Idul Adha Bersama Kekasih, Intip Penthouse Mewah Zayn Malik
Khususnya di wilayah Jatinegara yang merupakan rangkaian perjuangan di wilayah Pasar Jangkrik, Paseban, Kampung Melayu, Pulomas dan sekitarnya.
Monumen Perjuangan Jatinegara ini berwujud patung pemuda setinggi 2,5 meter yang berdiri tegak menyandang senapan dan tangan yang bersedekap di dada.
Baca juga:Jangan Panik! Ini Cara Membersihkan Noda Pada Sofa Sesuai Jenis Bahan
Patung pemuda ini juga terlihat mengenakan ransel pada punggung. Pada bagian pinggang terdapat pistol, granat, golok serta tempat minum.
Selain pemuda ini, terdapat pula patung anak kecil pada bagian sampingnya. Patung laki-laki setinggi 1 meter ini bercelana pendek, telanjang dada, tanpa alas kaki dan menggantungkan ketapel pada lehernya.