Baca Juga:Didesain Unik, Kabin Tidur Ini Cocok untuk Tunawisma di Jakarta
Lantai depan yang disebut “Twet Maru” berfungsi untuk memperluas dan menghubungkan eksterior dan interior di rumah-rumah tradisional Korea.
Lantai tradisional ini diletakkan pada area pengunjung, sehingga mereka bisa merasakan atmosfir Korea.
Selain itu, lantai tradisional ini juga memberi kesan luas, meski kafe berada separuh di bawah tanah.
Miniatur taman khas Korea, lengkap dengan batu, tanaman, dan tanah juga diletakkan di bawah bangku agar ruangan jauh dari kesan suram.
Baca Juga:Daerah Langganan Banjir, Taman di Kampus Ini Jadi Penangkalnya, Loh!
Baca Juga:Jadi Perdebatan, Ini Dia Plus Minus Konsep Open Office Bagi Karyawan
Selain lantai, unsur kayu pada Hanok juga digunakan untuk memperkuat kesan tradisional pada ruangan.
Kursi pengunjung, dinding pada area bar, dan perabot terbuat dari bahan kayu untuk memberi kesan hangat pada ruangan.
Warna krem yang juga merupakan warna dari kertas tradisional Korea, digunakan untuk memberi kesan hangat pada langit-langit ruangan.