Baca Juga:Ingin Punya Rumah yang Tak biasa? Intip 3 Inspirasi Desainnya
Pagar dan pembatas disingkirkan agar rumah ini menjadi area publik. Senada dengan Sri Mulyani, Titis menambahkan, upaya ini merupakan bagian untuk membuat masyarakat Kota Solo ikut merasa memiliki Loji Gandrung.
"Anggap saja sebagai suatu museum kota, supaya masyarakat Solo merasa memiliki sebagai bangunan cagar budaya," pungkas Titis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menikmati Loji Gandrung Sepeninggal Jokowi
(*)