Iswanti memilih bahan alami yakni kotoran sapi untuk bahan utama dinding bagian luar.
Kotoran sapi yang sudah disterilkan dari bakteri dicampur kapur dan jerami lalu ditempelkan ke dinding.
Baca Juga:Sangat Kontras dengan Eksteriornya yang Gelap, Yuk Lihat Interior Rumah Minimalis di Jepang
Plester alami dari kotoran sapi ini berfungsi sebagai insulasi, menyerap panas dan menahan di dalam sehingga di dalam rumah tetap sejuk meski di luar panas.
Tak hanya itu, pada saat udara di luar dingin, suhu panas yang disimpan oleh campuran kotoran sapi, kapur dan jerami ini akan melepaskan sehingga suhu di dalam rumah terasa hangat.
Atap rumah dari bambu, papan dan daun tebu, semuanya dengan teknik diikat, tidak dipaku
Iswanti juga memanfaatkan barang-barang bekas untuk mempercantik rumahnya.
Dia memasang botol-botol bekas di dinding rumah. (*)
Baca juga : Lebih Mirip Apple Store Ternyata Bangunan Futuristik Ini Adalah Gerai McDonald's!