IDEAonline - Musim kemarau, biasanya hawa di rumah akan terasa lebih panas.
Untuk menyiasati hal ini, Anda bisa membuat green wall atau dinding tanaman sebagai pelapis pada bagian luar rumah.
Mengapa dinding?
Jawabannya, karena dinding luar rumah merupakan bagian yang paling banyak terkena panas pada musim kemarau.
Baca Juga:Meninggal 21 Tahun Lalu, Inilah Indahnya Tempat Pemakaman Putri Diana
Menanam tanaman pada dinding terbukti mampu mengurangi suhu dan menyerap panas.
Green wall terbuat dari bingkai yang diisi beragam tanaman seperti lumut, rumput-rumputan, pakis, atau tanaman merambat.
Model taman vertikal atau green wall ini memang populer karena tidak membutuhkan tempat yang luas sebagai media tanamnya.
Anda hanya perlu menyediakan dinding kosong yang bisa ditempel beberapa tanaman untuk mengurangi panas yang masuk ke rumah.
Baca Juga:Unik, Tempat Tidur Dibuat dari Kardus dan Mampu Menahan Beban Berat
Tertartik mencobanya?
Anda bisa membangun green wall sendiri di rumah dengan tiga jenis tanaman ini.
Lumut
Anda dapat menemukan lumut di hampir seluruh toko tanaman.
Lumut merupakan salah satu elemen yang bisa mempercantik taman vertikal di rumah.
Lalu, buat papan gabus sebagai tempat tumbuh lumut.
Tempelkan papan gabus tersebut pada piring atau bingkai yang dijadikan kerangka.
Bingkai tersebut nantinya akan ditempelkan pada dinding.
Baca Juga:Jangan Ragu Pakai Furnitur Rotan, Ini Tipsnya Saat Membeli dan Memilih
Bingkai yang digunakan untuk menempelkan tanaman bisa terbuat dari bahan apa saja, seperti kayu, plastik daur ulang, logam, dan bahan-bahan lainnya tergantung dari desain yang diinginkan.
Baca Juga:Mumpung Libur, Lakukan 4 Hal Ini Agar Kasur di Rumah Tetap Bersih
Beberapa bingkai terbuat dari papan dan ditempeli busa agar tanaman bisa menempel.
Sementara, media lainnya terbuat dari baki yang dibuat seluas mungkin untuk menampung tanah atau media tanam lain agar tanaman dapat tumbuh dengan sempurna.
Namun, perlu diperhatikan ketika Anda menempelkan bingkai papan lumut tersebut pada dinding, gunakan paku payung atau dengan sedikit lem.
Pakai lem khusus yang biasa digunakan untuk tanaman, agar tidak merusak tanaman.
Baca Juga:Apartemen Mewah Ini Dulunya Pabrik Pesawat Saat Perang Dunia, Loh!
Tanaman udara (Air Plant)
Tillandsia merupakan keluarga Bromelia yang memiliki sekitar 540 spesies tanaman.
Tanaman jenis ini juga sering disebut dengan air plant atau tanaman udara mampu mengambil nutrisi dari udara di sekitarnya.
Perawatannya yang cukup mudah membuat Tillandsia ini menjadi salah satu primadona sebagai tanaman hias.
Hampir semua tanaman jenis ini sering ditemukan di Amerika Selatan, Amerika tengah, beberapa wilayah di Meksiko, dan daerah perbatasan Amerika Serikat.
Baca Juga:Wow, Taman Bertema Animasi Ghibli Ini Siap Dibuka Tahun 2022!
Tillandsia merupakan tanaman yang berkembang cukup baik di daerah gurun, hutan, dan pegunungan dan membutuhkan sedikit air untuk tumbuh.
Cara menumbuhkannya sangat mudah, sama seperti dengan cara menumbuhkan lumut pada green wall.
Pertama, Anda mungkin perlu menyediakan bingkai kayu sebagai penyangga.
Kemudian, tambahkan kawat jala (chicken wire) ke dalam bingkai. Selanjutnya, Anda tinggal menjepitkan tanaman tersebut ke bingkai atau menalinya.
Baca Juga:Gila! Paris Siap Membangun Hutan 15 Kali Lipat dari Kebun Raya Bogor
Mudah bukan?
Tanaman ini tak memerlukan perawatan khusus.
Anda tinggal merendamnya semingu sekali selama satu jam.
Tanaman ini juga membutuhkan cahaya yang cukup, jadi pastikan lokasi green wall di rumah menghadap ke sinar matahari langsung.
Buah dan sayuran
Baca Juga:Sekilas Tanpa Pintu dan Jendela, Rumah Ini Diselimuti 546 Sapu Ijuk
Tanaman buah dan sayuran seperti stroberi, chives (tanaman yang menyerupai daun bawang), thyme (rempah Mesir), dll.
Hampir semua tanaman sayur dapat digunakan sebagai tumbuhan pada green wall, bahkan wortel dan kentang sekalipun.
Namun, sayur yang paling baik digunakan untuk green wall adalah tanaman yang memang ditumbuhkan untuk dikonsumsi daunnya seperti bayam, kubis, dan daun selada.
Jika Anda berencana untuk mengunakan sayuran ini, pastikan tempat tumbuh tanaman terkena sinar matahari yang cukup dan terlindung dari angin.
Baca Juga:Sepeninggal Jokowi, Kini Masyarakat Bisa Merasakan Indahnya Loji Gandrung
Jangan lupa untuk menanam tanaman ini dalam kotak atau kantung tanah yang mengandung kompos dan lumut sphagum.
Anda juga bisa menggunakan perlite atau media tanam organik yang tentunya lebih ringan untuk digantungkan pada dinding.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masuk Musim Kemarau, Yuk Buat "Green Wall" dengan Tanaman Ini
(*)