Baca Juga : Generasi Milenial Ingin Punya Rumah? Begini Cara Cepat Memilikinya!
Ditempatkan di titik tertinggi rumah, kontainer setinggi 2,2 meter itu miring ke atas dengan sudut 60 derajat untuk menciptakan langit-langit yang tinggi di kamar tidur utama dan jendela besar dengan pintu yang terbuka ke teras.
Di Clay House, jendela kamar tidur dan kamar mandi didesain berukuran besar untuk memberi akses masuknya cahaya matahari.
Sedangkan dinding eksteriornya dicat putih untuk memantulkan sinar matahari dan menghindari panas berlebih.
Baca Juga : Bikin Kangen, Ini Dia Tampilan Rumah Si Doel yang Fenomenal!
Kontainer itu diambil dari pelabuhan di pulau terdekat dan masih tertulis logo "7h" berwarna oranye.
Itu merupakan salah satu dari sekian banyak material lokal yang dipilih Budi untuk rumah tersebut.
Bahan bangunan lainnya yang diperoleh dari daerah setempat misalnya tanah liat untuk dinding yang didapat 20 kilometer dari rumah.
Tanah liat itu kemudian diolah oleh perajin dengan campuran pasir, semen, jerami, dan kotoran sapi.
Baca Juga : Penting Ukur Kedalaman Air! Begini Cara Memilih Pompa Air yang Benar