IDEAonline - Merah sebagai warna primer menggambarkan suasana hati yang gembira, bahkan bisa memacu adrenalin. Tak hanya suasana ceria, merah juga bisa menandakan hal negatif seperti kemarahan, bahaya, juga nafsu. Merah juga berhubungan dengan gairah, energi kekuatan, dan daya tahan. Menurut sejarah, warna merah pertama kali ditemukan dalam lukisan di gua 13B di Pinnacle Point.
Baca Juga : Resort Mewah Ini Siapkan Museum Bawah Laut, Siap-siap Terpukau!
Tempat ini merupakan situs arkeologi yang berada di garis pantai Afrika Selatan. Para ilmuwan di tahun 2000 menemukan bukti bahwa masyarakat di akhir zaman batu, yaitu sekitar 170.000 hingga 40.000 tahun lalu menggunakan bahan ocre atau campuran tanah liat yang memiliki pigmen berwarna. Campuran bahan ini kemungkinan digunakan untuk mewarnai tubuh mereka. Dalam pewarnaan bangunan, warna merah kerap digunakan dalam bangunan tradisional China. Dinasti Tang serta Dinasti Song bahkan menggunakan merah ini sebagai warna gerbang. Bangsawan China juga menggunakan warna ini sebagai warna dominan rumah mereka.
Baca Juga : Tak Cuma Koleksi Puluhan Mobil Mewah, Ternyata ada Benda Ini di Rumah Dinas Istri Roy Suryo!
Karakteristik warna merah
Psikologi warna tak hanya digunakan dalam seni dan strategi marketing saja, namun juga digunakan dalam penataan dan interior ruangan. Warna juga berpengaruh pada mood, perasaan, dan perilaku seseorang. Merah juga sering disamakan dengan emosi atau arogansi.
Tentunya perasaan seseorang mengenai warna juga tergantung pada seberapa besar pengalaman pribadi orang tersebut.
Baca Juga : Rayakan Kebutuhan yang Berbeda di Katalog Terbaru IKEA
Sebagai contoh, warna putih banyak digunakan di negara barat untuk mewakili atau melambangkan kesucian. Di beberapa tradisi warna ini digunakan sebagai lambang keberanian, seperti di Afrika Tengah dan Jepang yang menggunakan warna merah sebagai simbol kepahlawanan.
Baca Juga : Targetkan 40 Miliar, Ini Perbedaan HOMEDEC 2018 dengan Tahun SebelumyaMerah dalam interior