Gedung bergaya kolonial ini memiliki 4 lantai dengan tampilan warna cokelatpada fasadnya.
Arsitektur kolonial lebih banyak mengadopsi gaya neo-klasik, yakni gaya yang berorientasi pada gaya arsitektur klasik Yunani dan Romawi.
Ciri menonjol terletak pada bentuk dasar bangunan dengan trap-trap tangga naik (cripedoma). Kolom-kolom dorik, ionik dan corinthian dengan berbagai bentuk ornamen pada kapitalnya. Bentuk pedimen, yakni bentuk segi tiga berisi relife mitos Yunani atau Romawi di atas deretan kolom.
Ciri rumah atau bangunan gaya kolonial juga dilihat dari penggunaan jendela dan pintu yang cukup besar.
Gimana menurut IDEA lovers?
(*)