IDEAonline - Pemakaian bata ringan aerasi kini mulai meningkat.
Dengan bentuk yang besar dan ringan, pengerjaan pemasangan bata dinding menjadi lebih optimal.
Bata ringan memiliki bentuk yang presisi tinggi dan seragam dalam jumlah yang banyak.
Kelebihan lainnya adalah lebih ringan sehingga memperkecil beban struktur dan memilki kuat tekan tinggi.
Selain itu, bata ringan tidak menggunakan pasir untuk pekerjaan plesteran dan perekat sehingga area proyek lebih bersih.
Baca Juga : Keunggulan Material Kayu di Rumah, Tak Hanya Dipakai untuk Furnitur
Bata ringan adalah bata yang mempunyai berat yang lebih ringan dibanding dengan yang biasa. Mempunyai densitas sekitar 0,91 gr/cm3.
Material ini juga bisa diekspos selain bata merah ekspos juga.
Pada dasarnya ada 2 macam bata ringan, bata ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) dan CLC (Cellular Lightweight Concrete).
Untuk menghitung kebutuhan pemakaian bata, kamu harus menghitung terlebih dulu luas dinding yang akan dibangun.
Cara hitungnya, tentukan keliling ruang kemudian kalikan dengan tinggi ruang.
Baca Juga : Tak Cuma Koleksi Puluhan Mobil Mewah, Ternyata ada Benda Ini di Rumah Dinas Istri Roy Suryo!