Follow Us

Ditinggalkan Penduduknya, Desa Lansia Ini Akan Diubah Menjadi Hotel

Pipit - Sabtu, 15 September 2018 | 19:20
Desa Corippo yang ditinggal penghuninya
dok. www.nytimes.com

Desa Corippo yang ditinggal penghuninya

Pada tahun 2019 mendatang, daya tampung hotel akan ditambah, termasuk penambahan ruang seminar yang dapat disewa.

Fabio Giacomazzi, arsitek setempat, mengatakan program ini pertama kali dilakukan di wilayah timur Italia pada 1976, dimana desa-desa pada waktu itu hancur akibat gempa bumi.

"Kami melakukan sesuatu yang baru untuk Swiss, dan tahu bahwa hal ini bisa diselesaikan," ujar dia.

Lembaga non-profit Corippo mengatakan telah memiliki dana sebesar 2,2 juta Swiss franc dari 3,2 juta Swiss franc yang diperlukan untuk merenovasi tempat ini.

Sebagian besar uang yang terkumpul merupakan dana publik dari masyarakat serta pinjaman bank.

Harga per kamar di hotel ini berkisar antara 100 hingga 150 Swiss franc per malam. Yayasan ini telah berdiri sejak tahun 1970-an ketika jumlah penduduk masih tersisa 50 orang.

Desa Corippo
dok. www.nytimes.com

Desa Corippo

Jumlah ini membuat Corippo menjadi salah satu desa yang dilindungi pemerintah. Namun sejauh ini upaya tersebut tidak dapat meredam arus populasi yang terus berkurang.

"Kami telah lama mencari cara untuk memastikan Corippo dapat bertahan, dan hotel ini memberikan kesempatan untuk itu," ujar Saverio Foletta, sekretaris Lembaga non-profit Corripo.

Meski rencana pembangunan hotel mampu menjawab permasalahan desa dari sisi eksternal, beberapa orang menganggap keberadaannya malah tidak berdampak pada kehidupan penduduk Corippo.

Beberapa orang menganggap hotel tersebut tidak menyelesaikan masalah sehari-hari penduduk Corippo, seperti ketersediaan air bersih, dll.

Ada pula yang mengkhawatirkan apakah tamu hotel dapat menghentikan penurunan jumlah penduduk di Corippo dan mencegahnya menjadi desa hantu.(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest