IDEAonline - Memiliki rumah di daerah beriklim tropis ini memang harus siap dengan udaranya yang panas.
Bagi sebagian orang, udara yang panas bisa diatasi dengan cara membuat desain ruang yang menggunakan pendingin ruangan, seperti Air Conditioner (AC) dan kipas angin.
Sebenarnya, penggunaan AC atau kipas angin bisa kamu minimalkan bila desain rumah benar-benar mempertimbangkan aspek sirkulasi udara dengan baik.
Selain bisa menghemat energi, pencahayaan dan sirkulasi udara yang berjalan optimal juga mampu menciptakan sebuah rumah yang sehat bagi penghuninya.
Untuk mewujudkan rumah yang mampu memenuhi kriteria tersebut, kamu dapat mengikuti 4 cara membuat hawa adem di rumah berikut ini.
Baca Juga : Jangan Khawatir Bila Keran Rusak! Begini Cara Memperbaikinya
1. Perhatikan tinggi plafon
Menurut Nurrizka, arsitek Vaastu Studio Arsitektur, idealnya, jarak antara lantai dengan plafonadalah 2,7 m - 3,5 m.
Semakin tinggi plafon maka rumah akan semakin baik dihuni sebab hawa panas yang bersumber dari atap akan dihalau dengan jarak plafon yang tinggi.
Namun, yang terjadi pada rumah-rumah yang dibangun oleh pengembang memiliki ketinggianplafon hanya sekitar 2 m - 2,6m.
Angka ini di bawah standar ideal ketinggian plafon.
Hal ini berdampak terhadap suhu panas yang terdapat di dalam rumah.
Baca Juga : Warna-warni! Ini Dia Hotel Paling Instagrammable di Hawaii
2. Perbanyak bukaan
Banyaknya bukaan atau jendela pada rumah berguna agar angin dapat berhembus tanpa halangan ke dalam rumah dan mengganti udara yang pengap.
Hal ini tentunya dapat meminimalkan penggunaan pendingin ruangan, terutama pada siang hari.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menurunkan suhu dalam ruangan adalah menambahventilasi pada beberapa ruangan seperti di ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan.
Caranya adalah memodifikasi jendela dengan menambah ventilasi berupa kisi-kisi.
Kehadiran kisi-kisi tambahan pada jendela akan memperlancar sirkulasi udara di dalam ruangan.
Baca Juga : 5 Cara Memilih Genset untuk Rumah Tangga, Agar Tak Salah Beli
3. Jangan hadap barat
Banyak orang yang enggan untuk memiliki rumah yang menghadap barat.
Alasannya, rumah menghadap barat pastinya akan menerima sorotan sinar matahari lebih banyak sehingga hawa di dalam rumah akan terasa lebih panas.
Ujung-ujungnya, penghuni pun akan menyalakan pendingin ruangan sebagai solusinya.
Rumah menghadap utara-selatan dianggap sebagai posisi terbaik oleh banyak arsitek sebabmembelakangi sinar matahari.
Baca Juga : Kebakaran Karena Tabung Gas Bocor, Lakukan 4 Hal Ini Agar Tak Meledak!
4. Ganti warna cat
Menurunkan suhu ruangan di dalam rumah dapat dilakukan melalui pemilihan warna cat yangtepat.
Warna-warna gelap seperti hitam, abu-abu, cokelat, cenderung menyerap panas.
Sementara warna putih dan terang akan memantulkan panas.
Penggunaan warna-warna gelap akan mudah menyerap panas sinar matahari antara 70% -90%.
Pilihlah warna-warna cerah, seperti putih, kuning, dan warna cerah lainnya agar suhu didalam ruangan dapat diminimalisasi.
Penggunaan warna yang tepat akan membantu menurunkan suhu dalam ruangan.
Baca Juga : Istri Jeremy Thomas Dicap Alami Anoreksia, Tampilan Dapur mewahnya Bikin Terpukau
5. Ganti material
Banyak produsen berlomba-lomba menciptakan material penahan panas untuk membuat rumahterlindung dari panasnya sinar matahari.
Selain mengganti warna cat, kamu dapat menggunakan insulator yang diaplikasikan di bagian bawah atap rumah.
Bahan-bahan insulator pun beragam, seperti alumunium foil, cellulose fiber(daur ulang kertas koran), glasswool (terbuat dari bahan dasar fiberglass), dan polyurethanefoam. Fungsi dari insulator ini ialah menahan panas yang masuk ke dalam rumah melalui atap.Baca Juga : Masalah Dinding Rumah, Ini 4 Cara Mengatasi Cat Dinding Mengelupas