Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Arsitek Ini Siap Habiskan 10 Tahun Bangun Kolam Renang Plus-plus

Hikmah - Selasa, 18 September 2018 | 15:00
Oana Stanescu

Oana Stanescu

IDEAonline - Oana Stanescu, satu dari empat arsitek yang berencana melakukan pemurnian air kolam renang umum di New York City East River.

Ia mengaku siap menghabiskan waktu 10 tahun dalam karirnya demi proyek yang bernama +POOL ini.

Stanescu menjelaskan asal usul keterlibatannya dalam proyek ini sebenarnya sebuah kecelakaan, namun kecelakaan yang membahagiakan.

"Orang-orang hanya bereaksi untuk rencana ini dan kemudian ada banyak komentar positif dan umpan balik sehingga kami pikir kami berhutang kepada orang-orang," kata Stanescu.

Desain Pool Plus

Desain Pool Plus

Baca Juga : Manfaatkan Momen Pindah Rumah untuk Kurangi Barang, Ikuti 3 Cara Ini!

Proyek yang sebelumnya disebut konyol ketika diunggah secara daring ini sekarang justru mulai menunjukkan kenyataan.

Stanescu dan rekan-rekannya telah berhasil menggalang dana melalui organisasi non profitnya sehingga mencapai hampir satu juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 13,3 miliar.

Mereka pun belajar bagaimana menguji dan membersihkan air sungai.

Mereka juga mendapat dukungan Senator Negara Bagian Daniel Squadron, Pendiri High Line Joshua David, dan Direktur Deputi New Museum Karen Wong, serta banyak lainnya.

Oana Stanescu and friends

Oana Stanescu and friends

Baca Juga : Kepoin Hunian dari Deretan Artis Crazy Rich Surabaya, Villanya Seharga 40 Miliar!

Proyek ini dimulai pada 2010 ketika Stanescu, Dong Ping Wong, Jeff Franklin, dan Archie Lee Coates menyebarluaskan desain kolam renang berukuran Olimpiade yang mengapung di East River.

Konsep mereka adalah membuat sistem filtrasi yang mampu menyingkirkan bakteri untuk membuat air sungai bisa dijadikan sarana untuk berenang.

Sistem ini nantinya bisa memompa lebih dari 500.000 galon air bersih kembali ke sungai setiap hari.

Dalam setahun, kampanye kecil ini telah mendapatkan dana lebih dari 40 ribu dollar AS atau senilai Rp 532 juta dari beberapa pihak.

Baca Juga : Rumah Kebakaran? Jangan Panik dan Padamkan Api dengan Cara Ini

Adanya proyek ini kemudian membuat para pengembang mulai melihat kemungkinan membangun proyek di sana, tapi tidak tertarik dengan kedalaman visi kolam renang yang ingin dibuat Stanescu.

"Mereka hanya ingin kolam renang besar sebagai salah satu fasilitas untuk kondominiumnya. Kami tidak tertarik untuk itu, tapi menanggapi hal tersebut membuat kami berpikir tentang apa yang penting buat kami," tambah Stanescu.

Metode atau penetapan sebagai proyek non profit menjadi cara mereka untuk merealisasikan tujuan itu sehingga menjadikan masyarakat sebagai kliennya sambil melakukan perlindungan terhadap lingkungan sekitar.

Dengan menciptakan metode non profit, keempat arsitektur ini tetap bisa menjalankan elemen-elemen sulit dalam rencana mereka.

Baca Juga : Ingin Wujudkan Rumah Hemat Energi? Lakukan 5 Kebiasaan Berikut Ini

Misalnya, membuat sebuah sistem filtrasi yang mampu memurnikan air sungai dan menjalankan program mengajarkan renang anak-anak.

"Jika kami menunggu klien untuk meminta kami membangun kolam renang dengan kemampuan menyaring sendiri pertama di dunia, maka itu tak akan pernah terjadi, bukan?" ungkap Stanescu.

Dia mengaku yakin dengan proyek ini, meskipun ke depannya akan lebih banyak tantangan menghadang.

Sumber: Kompas

tambahan tagging: oana stanescu

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular