Lebih lega dan untuk ruangan berlahan relatif sempit, lemari seperti ini bisa memberi efek hemat lahan dan meluaskan.
Kelebihan lainnya, lemari terbuka memaksa pemiliknya untuk selalu menjadi kerapian.
Bagaimana tidak? Semua serba terbuka, kalau baju tak terlipat rapi, kaos kaki dan dasi berantakan misalnya, akan jelas terlihat.
Ukuran lemari bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau ketersediaan lahan. Begitu pula dengan banyaknya rak atau laci yang ingin dibuat.
Saran praktis, buat yang berniat membuat lemari terbuka, manfaatkan keranjang atau boks untuk menyimpan benda-benda berukuran kecil, seperti dasi, pita, syal, dan sebagainya.
Supaya tampilannya lebih menarik, dinding bagian belakang lemari bisa dilapisi cermin atau wallpaper bermotif.
Untuk menghindarkan pakaian dari debu, bisa saja lemari ini dilengkapi dengan pintu geser dari kaca transparan.
Memang kehadiran kaca bisa membuat lemari tak terbuka lagi, namun karena sifat kaca yang transparan itu masih tetap bisa menjaga "keterbukaan" lemari, sehingga tetap dapat membuat lemari bagai tak ada.(*)